SOLOPOS.COM - Cawali Solo dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka (tengah) saat menghadiri kegiatan dialog politik di Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (14/11/2020) malam. (Solopos/Kurniawan)
Solopos.com, SOLO -- Sebagai daerah yang tidak mempunyai kekayaan alam sebagai destinasi wisata, Kota Solo harus mengandalkan roda ekonominya pada sektor perdagangan dan jasa.
Salah satu potensi yang selama ini belum digarap optimal adalah sektor pariwisata kesehatan atau populer dengan sebutan wellness tourism. Gagasan itu disampaikan cawali Solo dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka, dalam berbagai kesempatan.
Dia berencana menggarap dan memaksimalkan potensi Solo di bidang wellness tourism tersebut ketika nanti terpilih sebagai orang nomor satu di Kota Bengawan. "Sebenarnya Wellness Tourism ini sudah ada di Kemenparekraf sejak lama. Kita punya kekuatan heritage spa, jamu, pengobatan alternatif, yoga dan event-event olahraga," ujar dia kepada wartawan, Sabtu (14/11/2020) malam, di Pasar Kliwon, Solo.
Cawali Solo Gibran Rakabuming Raka Dihujat Netizen, Ada Rencana Lapor Polisi?
Gibran menilai potensi wellness tourism Indonesia belum digarap secara serius dan maksimal. Padahal tren wisata saat ini sudah bergeser dari pariwisata alam seperti pegunungan dan pantai ke arah wisata yang menyehatkan badan. "Jadi liburan tidak melulu harus ke tempat wisata pantai dan gunung. Tapi bisa juga untuk menyehatkan badan," sambung bapak dua anak itu.
Dia mencontohkan wisata kesehatan berupa pijat refleksi yang jenisnya banyak banget. Ada metode luluran atau totok wajah. "Dan itu pakai banyak bahan-bahan herbal tradisional asli Indonesia semua. Seperti kayu manis, kelapa. Bisa untuk badan, rambut, lainnya. Jadi Indonesia wellness tourism nya kalau digarap bener-bener bisa nomor satu di dunia," sambung dia.
Diserang Caci Maki Dan Hujatan Netizen, Begini Reaksi Gibran Cawali Kota Solo
Menurut Gibran beberapa waktu terakhir wellness tourism mulai dijadikan paket-paket layanan yang ditawarkan pengelola hotel kepada para tamu. Seperti layanan yoga, heritage spa, dan aktivitas kesehatan lainnya. Berbagai layanan kesehatan itu dinilai lebih menarik bagi wisatawan lantaran menggunakan aneka rempah atau herbal asli Tanah Air. Berbeda dengan cairan yang digunakan untuk layanan wellness tourism di luar negeri yang pakai cairan kimia.
"Contoh di Solo itu yang miliknya Mustika Ratu di Jl. Slamet Riyadi yaitu heritage spa yaitu pijat pakai rempah-rempah asli Indonesia. Itu di negara lain tidak ada. Mereka [luar negeri] pakai chemical [kimia] semua mas. Kalau kita punya herbal-herbal yang benar-benar bisa menyehatkan badan. Apalagi ada jamu yang sekarang dibutuhkan sekali untuk imunitas tubuh," terang dia.