SOLOPOS.COM - Pembukaan Tanwir Muktamar ke- 48 Aisyiyah di Gedung Siti Walidah, UMS pada Jumat (18/11/2022). (Istimewa/Panitia Muktamar).

Solopos.com, SUKOHARJO — Proses pemilihan Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah 2022-2027 dalam Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah baru saja berlangsung dari pemilihan calon tetap menjadi calon sementara dengan menghasilan beberapa daftar nama.

Jumlah calon sementara Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah yang awalnya 105 kemudian terjaring menjadi 39 calon tetap dalam Tanwir. Sementara 13 nama pimpinan pusat tidak dipilih dalam Tanwir melainkan dalam muktamar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Panitia Pemilihan Aisyiyah, Salmah Orbayyinah dalam konferensi pers di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS, Kamis (18/11/2022).

“Di Muktamar dari 39 nama akan dipilih 13 [nama] jika pemilihan disepakati secara langsung. Tetapi jika disepakati secara formatur maka akan disesuaikan jumlahnya. Bisa 7 atau pun 9, misalnya terpilih 7 tim formatur tersebut akan menggenapkan menjadi 13,” terang Salmah dalam konferensi pers.

Jika pemilihan disepakati secara langsung seperti pemilihan Muhammadiyah, maka nama-nama terpilih tersebut otomatis menjadi anggota pimpinan pusat Aisyiyah. Tetapi jika muktamirin Aisyiyah menggunakan pemilihan formatur maka akan didiskusikan lagi berapa jumlah yang akan dipilih.

Baca juga: Seabad Muhammadiyah Kota Solo

“Dari 13 nama terpilih [baik secara langsung maupun formatur] ini kemudian menyusun kepengurusan yang lebih luas sesuai dengan jumlah majelis yang ada. Kami sudah memiliki 11 majelis dan lembaga. Tetapi jika ada usulan akan kami tambah sesuai kebutuhan,” urai Salmah.

Sementara dalam muktamar dari 13 nama formatur terpilih akan memilih Ketua Umum PP Aisyiyah dan juga Sekretaris Umum PP Aisyiyah.

Selanjutnya perempuan yang disapa Bayin itu menjelaskan langkah-langkah pemilihan secara e-voting setiap anggota Muktamar akan mendapatkan kartu ID Card Muktamar yang dibelakangnya terdapat kartu pemilih.

Kemudian, setelah anggota muktamar dipanggil panitia pemilihan, kartu pemilih akan diambil untuk ditukar dengan QR Code yang berfungsi untuk mengaktifkan layar komputer dengan dilakukan scanning pada mesin yang telah tersedia.

Setelah itu, akan muncul nama-nama calon yang akan dipilih, yaitu 39 nama calon tetap anggota PPA.

Baca juga: Sah, Muktamar Muhammadiyah Digelar Luring dan Penggembira Boleh Hadir

Jumlah pemilih dalam sidang Tanwir Aisyiyah berjumlah 165 orang yang terdiri dari anggota PP Aisyiyah, Ketua dan Sekretaris Pimpinan Wilayah Aisyiyah se-Indonesia, dan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah perwakilan dari masing-masing wilayah.

Dari 105 nama calon, ungkap Bayin, berasal dari berbagai wilayah, antara lain dari Yogyakarta, Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Sumatera.

Terkait pemilihan yang dilakukan secara e-vooting, Steering Comitee Muktamar Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah, mengungkapkan alasan Muhammadiyah maupun Aisyiyah memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mempermudah proses pemilihan.

“Pemilihan yang berlangsung secara e-vooting ini dipilih karena teknologi telah memberi kemudahan dalam proses pemilihan, menjadikan proses pemilihan berlangsung lebih efektif dan efisien, dan tetap dapat menjaga kerahasiaan,” terang perempuan yang biasa disapa Tri ini.

Baca juga: Sah, Muktamar Muhammadiyah Digelar Luring dan Penggembira Boleh Hadir

Ada pun dalam Muktamar Aisyiyah nantinya, Tri menyampaikan, terdapat 1930 anggota Muktamar yang memiliki hak suara untuk memilih anggota PPA.

Sebanyak 1930 anggota Muktamar tersebut terdiri dari anggota PP Aisyiyah, Ketua dan Sekretaris Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA), utusan PWA, dan Pimpinan Daerah Aisyiyah.

“Mereka dipilih sebagai representasi dari warga Aisyiyah di penjuru negeri,” tegas Tri.

Berikut ini daftar lengkap calon tetap Ketua Umum PP Asiyiyah 2022-20227 dan kepengurusannya dalam Muktamar ke-48 di Solo.

Baca juga: Duh! Hotel Soloraya Penuh, Tak Bisa Tampung Peserta Muktamar ke-48 Muhammadiyah

1. Rohimi Zamzam
2. Siti Noordjannah Djohantini
3. Evi Sofia Inayati
4. Salmah Orbayinah
5. Atiyatul Ulya

6. Latifah
7. Tri Hastuti Nur Rohimah
8. Alimatul Qibtiyah
9. Masyitoh
10. Siti ‘Aisyah



11. Fitni Wilis
12. Choirun Nisa
13. Trias Setyawati
14. Warsiti
15. Dyah Puspitarini

16. Rahmawati Husain
17. Hajar Nur Setyowati
18. Misma Kasim
19. Cholifah
20. Rita Pranawati

21. Chandrawati
22. Adib Sofia
23. Dyah Suminar
24. Nurhayati Aziz
25. Abidah

Baca juga: Belajar dari Muhammadiyah, Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Kolaborasi Umat

26. Hening Parlan
27. Mami Hajaroh
28. Siti Muslimah Widyastuti
29. Susilahati
30. Atikah

31. Siti Syamsiyatun
32. Fauziyah Tri Astuti
33. Islamiyatur Rohmah
34. Nikmah Afidati
35. Laras Windyawati

36. Normasari
37. Esty Martiana Rachmi
38. Widyastuti
39. Anisia Kumala

Baca juga: Penggembira Muktamar Banjiri Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jalan sampai Macet!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya