Soloraya
Kamis, 23 Mei 2024 - 20:07 WIB

Selamat! Paranggupito Wonogiri Masuk 300 Besar Desa Wisata Terbaik ADWI 2024

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua pengunjung berfoto di Pantai Klotok di Desa/Kecamatan Paranggupito, Wonogiri, setelah direvitalisasi, Sabtu (18/5/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Desa Paranggupito, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, masuk dalam 300 besar desa wisata terbaik ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2024. Pengelola Desa Wisata Paranggupito menargetkan bisa masuk 50 besar dalam ajang tersebut.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengumumkan 300 besar desa wisata terbaik ADWI pada Rabu (22/5/2024). Di Jawa Tengah, ada 25 desa yang masuk dalam 300 besar desa wisata terbaik.

Advertisement

Sedangkan dari Wonogiri hanya Desa Wisata Paranggupito yang berhasil masuk di dalamnya. Jumlah keseluruhan peserta ajang ADWI 2024 sebanyak 6.106 desa wisata dari seluruh wilayah di Indonesia.

“Semoga kami bisa masuk 50 besar,” kata Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Wisata Paranggupito, Agus Kurniawan, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (23/5/2024).

Advertisement

“Semoga kami bisa masuk 50 besar,” kata Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Wisata Paranggupito, Agus Kurniawan, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (23/5/2024).

Agus mengatakan dalam ajang ADWI 2024, Pokdarwis Paranggupito, Wonogiri, sebenarnya tidak banyak melakukan persiapan, melainkan hanya mengikuti instruksi dari penyelenggara dalam memenuhi persyaratan.

Menurut Agus, Desa Wisata Paranggupito secara geografis cukup unik dan spesial. Selain terletak di pesisir pantai selatan Wonogiri, desa wisata itu juga berada di tengah-tengah kawasan Geopark Gunung Sewu atau segitiga emas Pacitan, Wonogiri, dan Gunungkidul.

Advertisement

Hal itu menjadi alasan banyak wisatawan datang ke Desa Wisata Paranggupito yang berasal dari warga perkotaan mulai dari Soloraya, Semarang, Bandung, bahkan luar negeri.

Keunikan lain yang dimiliki Desa Paranggupito yakni dikenal sebagai Desa Seribu Kuda Kepang atau Gagak Rimang. Setiap rumah di desa tersebut memajang kerajinan Gagak Rimang di dinding atas teras rumah.

Dalam profil Desa Wisata Paranggupito yang termuat di jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Paranggupito memiliki sejumlah daya tarik wisata budaya antara lain karawitan, reog, dan laras madya. Kegiatan ritual seperti Larung Ageng juga masih lestari.

Advertisement

Paket Wisata

Selain itu, Desa Wisata Paranggupito diuntungkan dengan keberadaan dua pantai eksotis yakni Pantai Sembukan dan Pantai Klotok. Dua pantai itu bisa memanjakan mata para wisatawan di antara gugusan bukit dan tebing-tebing batuan kars.

Adapun paket-paket wisata yang disediakan antara lain camping, live in, outbound, homestay, dan lainnya. Sebelumnya, Desa Wisata Paranggupito pernah meraih juara II dalam ajang Gelar Desa Wisata Jawa Tengah 2023.

Menurut Agus, yang tawarkan dalam desa wisata bukan hanya destinasi wisata, melainkan atraksi budaya dan penerapan sapta pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan).

Advertisement
Pengunjung bermain di Pantai Sembukan, Desa/Kecamatan Paranggupito, Wonogiri, Sabtu (18/5/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia

“Jadi yang kami tawarkan bukan hanya Pantai Sembukan dan Klotok, tetapi atraksi budaya sekaligus pelayanannya seperti homestay, toilet, penyambutannya, dan lainnya. Kami belajar dari raihan juara II tahun lalu di tingkat Jawa Tengah, apa yang kurang, kami benahi di ADWI,” jelasnya.

Selain Desa Wisata Paranggupito, Desa Wisata Sendangsari, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri juga menjadi peserta ADWI 2024. Namun desa yang memiilki daya tarik wisata berupa terbang paralayang itu hanya bertahan sampai 500 besar desa wisata terbaik.

Sementara itu, Desa Wisata Conto yang pada 2023 lalu masuk nominasi 75 desa wisata terbaik ADWI 2023, pada tahun ini tidak turut serta dalam ajang serupa. Ketua Pokdarwis Desa Wisata Conto, Asef Ardianto, menyampaikan desa wisata yang pada 2023 mendapatkan nominasi tidak ikut dalam serupa tahun ini.

Menteri Parekraf, Sandiaga Uno, mengatakan selain berfokus pada upaya percepatan pembangunan desa, ADWI 2024 juga fokus pada manajemen tata kelola desa wisata yang baik. Dengan begitu, ke depan dapat meningkatkan kinerja desa wisata lebih profesional dan menaikkan ke level dunia.

”ADWI kali ini tidak hanya memberikan apresiasi, melainkan juga membantu menguatkan tata kelola desa wisata dan mendorong desa wisata untuk siap menuju desa wisata mendunia, berdaya saing, dan berkelanjutan,” kata Sandiaga saat mengumumkan 300 besar desa wisata terbaik ADWI 2024 di akun Instagram @anugerahdesawisataindonesia, Rabu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif