SOLOPOS.COM - Direktur RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen dr. Kinik Darsono (kiri) menerima penghargaan dari pendiri Markplus Institute Hermawan Kertajaya di Semarang, Kamis (3/8/2023) lalu. (Istimewa/RSUD Gemolong)

Solopos.com, SRAGEN — Dalam waktu dari sepekan, RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen berhasil menyabet dua penghargaan bergengsi tingkat nasional terkait dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit (RS) milik pemerintah.

Penghargaan itu diantaranya  yakni Juara I Nasional Sibling (Supervise, Buktikan, dan Lihat Langsung) atas kualitas pelayanan pasien. Prestasi itu diraih RSUD Gemolong bersama BPJS Kesehatan Solo pada Senin (31/7/2023) lalu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

RSUD Gemolong juga meraih penghargaan Public Service of The Year 2023 dari Markplus Institute pada Kamis (3/8/2023) lalu. Penghargaan terakhir itu diserahkan langsung Hermawan Kertajaya yang juga Pendiri Markplus Institute.

“Saya kaget bisa mendapat dua penghargaan bergengsi itu karena kami tidak menyangka sebelumnya. Penghargaan Sibling itu didapat saat petugas BPJS dan Pak Wabup [Wakil Bupati, Suroto] inspeksi mendadak pelayanan di RSSG, khususnya pelayanan pasien BPJS kesehatan dan divideo. Sidak itu bertujuan melihat kualitas pelayanan, baik dari sisi fasilitas, prosedur, dan kepuasan pasien,” jelas Direktur RSUD Gemolong, Kinik Darsono, Jumat (4/8/2023).

Dalam sidak itu Wabup melihat langsung alur pelayanan mulai dari pendaftaran, pelayanan poliklinik, pelayanan rawat inap, laboratorium, pelayanan radiologi, pelayanan apotek, hingga pasien pulang. Dari semua pelayanan itu yang dinilai hanya tiga hal utama, yakni cepat, mudah, dan setara.

“Ternyata hasil video sidak itu dinilai nasional. Video itu mengantarkan RSUD Gemolong bersama BPJS Kesehatan Solo meraih juara I nasional,” kata Kinik.

Sementara penghargaan dari Markplus Institute, manajemen RSUD justru tidak mengetahui sama sekali. Dia tidak tahu kapan penilaian dilakukan tiba-tiba dapat undangan untuk meraih penghargaan. “Ternyata Tim Markplus melakukan penilaian diam-diam dari berbagai sisi dan menjaring pendapat masyarakat tentang kualitas pelayanan. Pak Hermawan Kertajaya melalui Markplus memiliki ahli marketing research,” jelasnya.

Saat bertemu dengan Hermawan Kertajaya, Kinik mendapat pesan khusus, yakni supaya meneruskan inovasi dan implementasi sepenuh hati. Dia mengatakan selama ini motivasi yang diberikan kepada para pegawai di RSSG bertujuan bukan untuk menjadi yang terbaik tetapi untuk memberikan pelayanan yang terbaik.

Berikut empat inovasi pelayanan di RSSG Sragen

  1. Semua pelayanan sudah digital dan rekam medis elektronik serta didukung kecerdasan buatan, yakni inovasinya AISHA (Artificial Intellegent Support for Hospital Acceleration) yang membuat pelayanan terintegrasi sehingga cepat dan mudah.
  2. Talita (Duta Poli Penuh Cinta) yang melayani pasien rawat jalan saat menunggu giliran periksa disiapkan minum hangat dan snack serta diedilukasi dan dibantu keperluannya.
  3. Sobat (Sahabat Pengantar Obat) agar tidak menunggu obat terlalu lama di apotek, pasien bisa minta obatnya diantar ke rumah, dan ini gratis.
  4. Yang terakhir Hore (HOme caRE) untuk pasien yang mengalami kesulitan untuk periksa ke RS, terutama pasien pasien yang sudah sepuh dan kesakitan jika dalam perjalanan ke RS, maka dokter, perawat dan bidan memeriksa ke rumah dengan mobil dan peralatan lengkap.

Sumber: RSSG Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya