SOLOPOS.COM - Perwakilan siswa SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen memanfaatkan koran bekas sebagai kostum dalam karnaval sambut Musda Muhammadiyah di Jalan Raya Sukowati Sragen, Sabtu (13/5/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — SMP Birrul Walidain Muhammadiyah (BWM) Sragen mendapat juara I lomba karnaval potensi Muhammadiyah dalam menyambut Musyawarah Daerah (Musda) ke-17, Sabtu (13/5/2023). Karnaval yang diikuti 25 sekolah itu berjalan dari Masjid Al Falah Sragen hingga Alun-alun Sragen.

Tiga juri dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang menilai penampilan setiap peserta karnaval. SMP Birrul Walidain Muhammadiyah mendapatkan skor 900, disusul SMP Muhammadiyah 1 Sragen yang mendapat skor 880. Sementara juara III diraih SMA Muhammadiyah 1 Sragen dengan skor 845.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Karnaval itu dimulai dengan rombongan anggota Hizbul Wathon yang membentangkan spanduk besar. Kemudian disusul rombongan lainnya, yakni drum band, mobil hias, hingga terakhir parade sembilan ambulans.

Koordinator Karnaval Panitia Musda Muhammadiyah-Aisyiyah Sragen, Anis Munandar, mengatakan pemenang mendapat hadiah berupa uang dan tropi. “Juara I mendapat uang Rp3 juta, juara II dapat Rp2 juta, dan juara III dapat Rp1 juta. Semua temanya sama dengan tema musda, yakni Muhammadiyah Unggul Berkemajuanl,” ujar Anis saat berbincang dengan Solopos.com.

Setelah karnaval, dilanjutkan dengan pembukaan Musda yang berlangsung di Alun-alun Sragen. Pembukaan Musda itu dihadiri oleh pengurus Muhammadiyah dari tingkat pusat, wilayah, daerah, hingga ranting. Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, turut hadir dalam acara tersebut beserta pimpinan ormas keagamaan lainnya.

Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen, Mustaqim, menerangkan Musda merupakan kegiatan lima tahunan yang sedianya diadakan pada 2020. Pandemi Covid-19 selama dua tahun menjadi penyebab musda diundur pada 2023.

Ia berterima kasih kepada Bupati Sragen, warga Muhammadiyah, serta pihak lain yang membantu terlaksananya Musda ke-17 ini. Dia menerangkan potensi unggulan Muhammadiyah ada tiga, yakni pendidikan, kesehatan, dan sosial kemasyarakatan.

Muhammadiyah Sragen memiliki 179 sekolah mulai dari jenjang KB, PAUD, hingga TK sebanyak 100 sekolah; 7 SD; 32 MI; 14 SMP, 8 MTs; 6 SMA, 12 SMK, dan 7 ponpes.

“Sekarang Muhammadiyah punya 20 cabang, baik Muhammadiyah dan Aisyiyah. Memiliki 187 ranting. Kemudian Muhammadiyah memiliki satu rumah sakit dan beberapa klinik. Untuk pelayanan sosial ada Lazismu dengan ambulansnya yang memberi layanan gratis. Lazismu juga punya prestasi sampai nasional selama empat tahun berturut-turut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya