Soloraya
Rabu, 1 September 2021 - 12:50 WIB

Selebaran Sindiran Muncul Lagi di Klaten, Kali Ini Singgung PPKM hingga Koruptor Bansos Covid-19

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Selebaran bernada sindiran yang beredar di wilayah Klaten, Jawa Tengah. (Detik.com)

Solopos.com, KLATEN – Puluhan selebaran bernada sindiran yang berkaitan dengan PPKM kembali muncul di kawasa Klaten, Jawa Tengah. Bahkan ada beberapa selebaran yang menyinggung kasus korupsi mantan Mensos Juliari Batubara.

Dikabarkan Detik.com, Rabu (1/9/2021) selebaran itu ditempelkan di tembok proyek PTPN jalan Pramuka, Klaten Tengah, tugu Perwari depan kejaksaan negeri, tiang lampu traffic light Sangkal Putung Jalan mayor Kusmanto, simpang empat GOR Gelarsena jalan mayor Sunaryo, simpang tiga Bareng Lor jalan Veteran, serta di pagar tembok GOR.

Advertisement

Selebaran itu memuat berbagai tulisan kalimat, di antaranya ‘Dipaksa Sehat di Neg*Ra Sakit hehe,’. Ada juga yang menyinggung mantan Mensos Juliari Batubara, ‘Wahai Netizen yang Budiman, Apabila Kami Divonis Tolong hina kami agar diringankan vonisnya seperti bapak Juliari Batubara hehe’.

Ada juga bertuliskan kalimat, ‘koruptor hukumannya diperpendek, sedangkan mobilitas ekonomi terombang ambing, dipaksa sabar sampai perpanjangan PPKM selesai,’. Ada juga tulisan bernada seru, ‘Semangat bapak ibu terdampak PPKM…!! Dipaksa sehat di neg*ra sakit,’.

Baca juga: Kronologi Terungkapnya Kios di Pasar Nglangon Sragen Jadi Hunian Warga Se-RT

Advertisement

Selebaran kali ini sama dengan sebelumnya yang dicetak dengan kertas folio. Bedanya kali ini ditempelkan dengan selotip.

Haryanto, penjual masker di depan gedung Kejari Klaten mengatakan tidak tahu siapa yang memasang selebaran itu. Saat dirinya datang pagi tadi selebaran-selebaran itu sudah ada.

“Tidak tahu siapa yang masang. Saya ke sini sudah ada di tempel,” kata Haryanto kepada Detik.com di lokasi, siang ini.

Advertisement

Baca juga: Kering Kerontang, Air di Waduk Lalung Karanganyar Tinggal Segaris

Haryanto menambahkan, selebaran itu bukan kali pertama muncul di Klaten. “Ini yang kedua sebab beberapa Minggu lalu ada tapi terus dicopot. Ini kok ada lagi, tulisannya lucu tapi pokoknya jangan menghasut lah,” lanjut Haryanto.

Sementara itu Kepala Satpol PP KLaten, Joko Hendrawan mengatakan belum mengetahui ada penempelan selebaran itu lagi. Tapi akan segera ditindaklanjuti.

“Kita belum tahu tapi akan kita cek. Nanti kami koordinasi dengan Polres Klaten,” kata Joko kepada detikcom di kantornya hari ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif