SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)
Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 317 lowongan perangkat desa (perdes) di 160 desa di 20 kecamatan di Sragen, mulai terisi secara bertahap. Desa yang sudah menyelesaikan seleksi perdesnya bisa langsung menggelar pelantikan.
Kabag Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Dwi Agus Prasetyo, menyebut beberapa lowongan perdes itu meliputi sekretaris desa, kebayan desa, kepala seksi (kasi) dan kepala urusan (kaur).
“Rata-rata kekosonganya dua jabatan per desa, tetapi ada yang lebih dari dua atau kurang dari dua lowongan. Proses masih terus berjalan. Bila di atasnya kosong maka jabatan di bawahnya bisa jadi juga kosong bila lewat jalur mutasi dari perdes yang ada. Ini sekarang baru penjaringan. Ada yang masih proses dan belum final,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis (28/10/2021).
Baca Juga: KPU Sragen Usulkan Dua Opsi Biaya Pemilu, Jangan Kaget dengan Angkanya
Dia menyampaikan ada 12 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang sudah bekerja sama dengan Pemkab Sragen dalam pelaksanaan assesment atau penilaian. Desa bisa memilih salah satu dari 12 perguruan tinggi itu. Dia juga mempersilakan desa untuk menjalin kerjasama sendiri.
Dia menerangkan acuan yang dipakai dalam pengisian kekosongan perdes itu yakni Perda No. 8/2017 dan Perbup No. 17/2021. Dia mengatakan proses seleksi itu tidak serentak, sehingga ada desa yang sudah rampung dan langsung melantik perdes terpilih.
Camat Ngrampal, Sragen, Joko Hendang, menyampaikan semula ada tujuh desa yang membuka lowongan. Tetapi yang berlanjut hanya tiga desa, yakni Kebonromo, Bener, dan Klandungan. Empat desa lain, yakni Pilangsari, Bandung, Ngarum, dan Gabus, tidak berlanjut karena tidak ada pelamarnya.
Baca Juga: Motor Vs Motor, Perempuan asal Karangmalang Sragen Meninggal Dunia
“Untuk empat desa itu kemudian berproses melanjutkan pengisian melalui penjaringan dan penyaringan calon perdes. Jadi untuk mutasi sudah selesai dan telah dilaksanakan pelantikan di tiga desa pada 21 Oktober 2021 lalu,” ujarnya.
Dia menerangkan ada tiga desa yang sudah melantik perdes baru. Di Desa Bener ada dua lowongan, yakni sekdes dan kebayan III. Lowongan sekdes itu pelamarnya tiga orang dan lowongan kebayan III dilamar dua orang.
Di Desa Kebonromo hanya satu lowongan untuk Kaur Perencanaan dengan pelamar tunggal. “Lalu Desa Klandungan itu juga ada satu lowongan Kebayan II dengan dua pelamar. Proses seleksi aman terkendali dan kondusif karena tidak ada permasalahan pra dan pascamutasi,” katanya.