SOLOPOS.COM - RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo. (Solopos/Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO – Seleksi terbuka jabatan Direktur Utama (Dirut) RSUD Ir Soekarno Sukoharjo ditunda lantaran masih fokus menangani pandemi Covid-19. Sementara proses seleksi untuk pengisian tujuh jabatan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) masih jalan terus. Ada 26 pelamar yang mendaftar.

Tujuh jabatan OPD yang lowong itu di antaranya Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, Dinas Pertanian dan Perikanan, dan Bappelbangda. Kemudia Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Disarpusda), dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Sementara pendaftaran dan penerimaan berkas seleksi administrasi dilaksanakan pada 12-17 Juli.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ketua Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemkab Sukoharjo, Anwar Hamdani, mengatakan proses seleksi terbuka sedianya untuk delapan jabatan pimpinan tinggi pratama. Lantaran tak ingin menggangu upaya pengendalian pandemi Covid-19 maka seleksi Dirut RSUD Ir Soekarno ditunda.

Baca Juga: Kabar Baik, Total Pasien Covid-19 Sembuh di Sukoharjo 7.583 Orang

“Seleksi terbuka yang dibuka hanya tujuh jabatan OPD di Pemkab Sukoharjo. Khusus seleksi Dirut RSUD Ir Soekarno ditunda agar jajaran direksi rumah sakit fokus dalam penanganan Covid-19,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (17/7/2021).

Jumlah pelamar tujuh jabatan OPD hingga masa pendaftaran dan penerimaan berkas adminitrasi ditutup sebanyak 26 orang. Tim pansel bakal melakukan verifikasi berkas administrasi pada 19-21 Juli. Pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi diumumkan pada 22 Juli.

Jumlah pelamar di masing-masing jabatan OPD minimal tiga orang. “Proses verifikasi berkas administrasi dilakukan secara teliti dan cermat. Hasilnya ada pelamar yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat. Kami bakal mengumumkan hasil seleksi administrasi kepada publik sebagai wujud transparansi,” ujar Anwar.

Baca Juga: Impian Sukoharjo Mewujudkan Kabupaten Layak Anak Lewat 10 Inovasi

Uji Gagasan

Pelamar yang lolos seleksi administrasi akan mengikuti uji kompetensi dan uji gagasan. Pelaksanaan uji kompetensi dengan penggalian potensi dilaksanakan pada 27-28 Juli. Setiap pelamar bakal diuji tim asesor Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Para pelamar juga diwajibkan menyusun makalah yang mengangkat tema Inovasi Pembangunan Daerah Dalam Pencapaian Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo.

“Para pelamar harus memaparkan kebijakan, strategi, inovasi, dan solusi pemecahan permasalahan di bidangnya masing-masing. Tim pansel juga menelusuri rekam jejak, moralitas, dan integritas masing-masing pelamar,” papar dia.

Sekda Sukoharjo, Widodo, menyatakan seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama untuk mengisi kekosongan kepala OPD yang lowong. Pengisian jabatan kepala OPD dilakukan untuk meningkatkan kinerja terhadap pelayanan masyarakat dan menciptakan good corporate governance. Birokrasi pemerintahan dituntut bekerja profesional dan inovatif guna menjawab tantangan masa depan yang kian berat.

Baca Juga: Mendesak! DKK Sukoharjo Butuh 60 Sukarelawan Nakes 

“Pelantikan pejabat OPD wewenang Bupati Sukoharjo. Harapan saya pejabat yang mengisi kekosongan kepala OPD benar-benar teruji kualitas, kemampuan dan integritasnya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya