SOLOPOS.COM - Pedagang menata dagangannya di Pasar Mebel Solo, Jumat (12/1/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo)
Solopos.com, SOLO– Sejumlah bagian Pasar Mebel yang baru saja selesai dibangun di lahan eks Bong Mojo, Kecamatan Jebres, Solo, rusak. Kontraktor memperbaiki bangunan yang rusak.
Pantauan Solopos.com, Minggu (14/1/2024), sejumlah barang berupa mebel milik pedagang sudah disimpan di kios maupun los Pasar Mebel. Namun, belum semua ruang untuk pedagang sudah terisi barang dagangan. Ada sejumlah los dan kios yang masih tampak kosong.
Sementara itu, ruang produksi sudah bisa digunakan. Bangunan itu terpisah dengan los maupun kios. Lokasinya di sisi selatan. Terdapat toilet umum di sisi selatan.
Bagian pasar yang rusak berupa tembok retak di bagian utara pasar, antara lain bangunan kantor, musala, toilet umum, dan bangunan untuk pompa atau hidran. Retakan bangunan yang diperbaiki terlihat dari Jl Mojo, Jebres, Solo.
Sejumlah pekerja melakukan aktivitas perbaikan bangunan yang rusak. Tidak ada pejabat kontraktor yang bisa dimintai keterangan.
Menurut laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Solo, pagu anggaran untuk pembangunan Pasar Mebel senilai Rp22 miliar.
Informasi yang dihimpun Solopos.com bangunan rusak bermula dari hujan deras lebih dari lima jam sebelum Natal 2023. Kondisi tanah bergerak waktu hujan membuat sejumlah bangunan retak.
Lahan yang digunakan Dinas Perdagangan Kota Solo untuk membangun Pasar Mebel adalah eks makam atau Bong Mojo. Pemkot Solo sudah memindahkan badan makam sebelum digunakan untuk pembangunan pasar.
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menjelaskan proses pembangunan fondasi memakai tanah uruk. Pembangunan itu menjadi catatan Pemkot Solo dari proses lelang sampai konstruksi.
“Terutama pengawas, dari proses uruk, pemadatan harus diwaspadai. Pengawas benar-benar bekerja supaya tertib,” ujarnya, Senin pagi.