SOLOPOS.COM - Suasana pelantikan 501 anggota PPS di Gedung Pertemuan Graha Mulya, Joho, Sukoharjo, Selasa (24/1/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo menggelar apel kesiapsiagaan sekaligus pengambilan sumpah janji Panitia Pemungutan Suara (PPS). Sejumlah 501 anggota PPS di 167 kelurahan dan desa di Sukoharjo hadir bersama 60 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Gedung Pertemuan Graha Mulya, Joho, Sukoharjo, Selasa (24/1/2023).

Ketua KPU Sukoharjo, Nuril Huda, mengatakan selesai dilantik PPS harus sudah mulai bekerja. Karena pada Kamis (26/1/2023) anggota PPS harus mulai melakukan pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Setelah pelantikan, PPS melakukan rapat pleno untuk memilih divisi dan menunjuk salah satu dari tiga anggota di masing-masing desa/kelurahan sebagai ketua. Tugasnya kurang lebih selama 14 bulan, lebih pendek dari PPK yang bekerja selama 15-16 bulan,” ujar Nuril.

Dari 501 anggota PPS yang dilantik, 342 di antaranya laki-laki dan 159 perempuan. Keterwakilan perempuan dalam PPS sudah mencukupi karena 31%.

Nuril mengatakan KPU Sukoharjo masih berkutat pada perbaikan verifikasi administrasi (vermin) pencalonan DPD. Di sisi lain pihaknya juga harus melakukan sinkronisasi dan pemetaan tempat pemungutan suara (TPS) untuk bahan pencocokan dan penelitian (coklit) PPDP yang direkrut.

Nuril mengatakan apel kesiapsiagaan dan juga pengambilan sumpah janji PPS dilaksanakan secara serentak dalam skala nasional. Di beberapa kabupaten/kota lain ada yang melaksanakan di luar ruangan seperti di alun-alun, lapangan atau halaman KPU masing-masing daerah.

Sementara KPU Kabupaten Sukoharjo memilih melaksanakan di dalam ruangan (indoor) dengan mempertimbangkan beberapa hal. Di antaranya jeda pengumuman dan pelantikan yang hanya berselang satu hari sehingga persiapan yang dilakukan menurutnya cukup terbatas.

“Walaupun dilaksanakan di dalam ruangan tetapi tetap meriah dan memunculkan semangat penyelenggaraan pemilu dengan menampilkan beberapa perpaduan budaya lokal seperti tarian dan koreografi bendera,” ujar Nuril.

Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Sukoharjo, Suci Handayani, mengatakan penyelenggara pemilu sebagian besar masih berusia muda. Sehingga semangat dan motivasi tinggi menjadi modal penting dalam kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024.

“Pemilu 2019 adalah pemilu serentak untuk lima jenis pemilihan, Pemilu 2024 sama. Untuk penyelenggara cukup terbantu dengan pengunaan sarana teknologi,” jelas Suci.

Suci mengatakan penyelenggara kini harus kreatif memanfaatkan teknologi. Mengingat sebelumnya penyelenggara banyak tumbang lantaran kelelahan sehingga teknologi dipilih sebagai solusi efektifitas pemilihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya