SOLOPOS.COM - Jemaah haji Wonogiri memasuki gerbang Mina di Arab Saudi untuk melaksanakan lempar jumrah, Minggu (15/6/2024). (Istimewa/Teguh Setiyono)

Solopos.com, WONOGIRI — Setelah menyelesaikan wukuf di Arafah dan mabit di Muzdalifah, rombongan haji Wonogiri sudah sampai Mina untuk melempar jumrah. Sejauh ini rangkain ibadah haji dilalui dengan lancar oleh jemaah haji asal Wonogiri.

Salah satu pendamping haji Wonogiri, Teguh Setiyono, mengatakan hingga Senin pukul 06.09 waktu Arab Saudi, jemaah haji Wonogiri sudah melempar jumrah kedua. Pelaksanaan lempar jumrah pertama diawali dengan memasuki terowongan Mina menuju Jamarat dengan berjalan sejauh 3,5 kilometer.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Mereka dijadwalkan menyelesaikan lempar jumrah ketiga pada Senin malam. Jemaah kemudian akan meninggalkan Mina lebih awal untuk melaksanakan tawaf Ifadah di Masjidil Haram. Dia mengatakan rombongan haji Wonogiri dalam keadaan baik.

Jemaah haji perempuan dari Wonogiri pada waktu-waktu tertentu mengenakan selendang batik Wonogiren untuk menggendong sejumlah kebutuhan selama menjalankan rangkaian ibadah haji.

“Alhamdulillah atas izin Allah SWT kami sudah menyelesaikan ibadah lempar jumrah yang kedua. Insyaallah nanti malam menunaikan lempar jumrah ketiga [terakhir] karena kami akan mengambil nafar [meninggalkan Mina] awal,” kata Teguh saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Dia mengatakan dengan nafar yang lebih awal, rombongan jemaah haji Wonogiri bisa menunaikan tawaf dan sa’i lebih cepat. Mereka direncanakan selesai menunaikan rangkaian ibadah haji yang bersifat wajib pada Selasa (18/6/2024). Dengan begitu rangkaian ibadah haji sudah selesai ditunaikan seluruhnya.

“Sehingga kami tinggal melaksanakan ibadah-ibadah sunah dan menunggu jadwal pemulangan,” ujarnya. Menurut Teguh, cuaca di Arab Saudi panas terik. Namun, jemaah haji Wonogiri masih bisa melalui rangkaian ibadah haji dengan lancar.

Mitigasi cuaca ekstrem sudah dilakukan sehingga fisik dan mental jemaah sudah siap melakukan semua tahapan ibadah haji. Tim medis dan pendamping haji juga secara rutin mengecek kondisi kesehatan jemaah untuk memastikan mereka bisa menyelesaikan setiap tahapan.

“Jemaah mengucapkan terima kasih kepada Pemda dan Kemenag karena sudah dimitigasi sejak awal terkait suhu udara ekstrem di Tanah Suci. Dijadwalkan pada 21 Juli 2024 kami bertolak ke Tanah Air,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Wonogiri, Partoyo, mengatakan kuota haji Kabupaten Wonogiri pada 2024 sebanyak 339 orang. Kuota itu awalnya sudah terpenuhi. Tetapi mendekati jadwal keberangkatan ada tujuh calon haji yang terpaksa batal berangkat.

Dari tujuh calon haji itu, dua orang asal Giriwoyo dan Jatisrono meninggal dunia sebelum berangkat. Sedangkan sisanya karena alasan sakit yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan haji. Dengan begitu, hanya 332 calon haji yang akhirnya berangkat ke Baitullah.

“Insyaallah yang berangkat haji dari Wonogiri ada 332 orang. Doakan semoga selamat sampai tujuan, lancar, dan bisa kembali dengan selamat,” kata Partoyo.

Dia menerangkan jemaah calon haji itu diberangkatkan dalam dua kloter. Mereka masuk kloter 99 dan 100 di Embarkasi Haji Adi Soemarmo Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya