Solopos.com, SOLO—PDI Perjuangan (PDIP) hanya bisa mengamankan empat kursi DPRD Solo di Daerah Pemilihan (Dapil) I Solo, yang meliputi Kecamatan Pasar Kliwon dan Serengan, dalam Pemilu Legislatif 2024.
Informasi itu disampaikan Ketua Bappilu DPC PDIP Solo, Her Suprabu. Bila dibandingkan perolehan saat Pemilu 2019, kursi PDIP mengalami penurunan. Sebab pada Pemilu 2019 PDIP mendapatkan tujuh kursi.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
PDIP kalah dalam perebutan kursi ke sembilan di dapil itu dengan selisih satu suara. “Di rekapitulasi akhir Pasar Kliwon dan Serengan kami selisih satu suara. Versi mereka [kursi] ke PKS, sehingga kami di situ hanya dapat empat kursi. Tapi hitungan kami dapat lima kursi,” ungkap dia, Selasa (27/2/2024).
Berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan KPU Solo, Her mengatakan PDIP mendapatkan 3.772 suara. Angka itu hanya terpaut satu suara dari perolehan PKS 3.773 suara. Sehingga, dia melanjutkan, kursi ke sembilan jatuh ke tangan PKS. “Dari rumus penghitungan kursi, selisihnya satu suara,” urai dia.
Ditanya siapa Caleg PDIP yang akan mengisi empat kursi di Dapil I Solo, Her mengaku belum tahu. Sebab pihaknya masih menunggu arahan dari DPP PDIP terkait instruksi supaya para Caleg memenangkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, di Pilpres 2024.
“Kami belum sampai ke pengisian calegnya, karena untuk calegnya kami tetap masih ada instruksi DPP yang suara Caleg harus linier itu. Kami menunggu arahan lebih lanjut. Ini kan kami masih fokus rekapitulasi suara. Kami masih menunggu arahan DPP. Karena kebijakan itu belum dicabut,” tutur dia.
Her menyatakan pihaknya masih fokus mengawal rekapitulasi suara Pemilu Legislatif 2024. “Jadi kami baru fokus mengamankan kursinya dulu. Untuk caleg-nya belum ada pernyataan dari mana pun yang jadi siapa-siapa. Soal kursi di Dapil I yang hilang, kami masih cari bukti,” imbuh dia.
Walau diakui Her saksi PDIP sudah menandatangani berita acara hasil rekapitulasi suara Pemilu Legislatif 2024, tapi selama ada bukti baru, pihaknya akan memperjuangkannya. “Selama kami punya bukti baru masih bisa kami suarakan. Karena kan hanya selisih satu suara kan di situ,” papar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
