Soloraya
Minggu, 6 Januari 2013 - 15:07 WIB

Selogiri Wonogiri Longsor

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Longsor di Dusun Serut, Desa Pare, Selogiri, Minggu (6/1/2013). (Tika SA/JIBI/SOLOPOS)

Advertisement

WONOGIRI–Sedikitnya enam titik di Kecamatan Selogiri longsor, Sabtu (5/1/2013) petang. Akibatnya, tembok belakang sebuah rumah di Dusun Kalu Puru, Desa Keloran, ambrol.
Selain itu, lima rumah di Dusun Serut, Desa Pare, terancam rusak juga akibat longsor.

Di luar itu saluran irigasi sepanjang 6 meter di Dusun Tandon, Desa Kepatihan, pun ambrol pada waktu yang nyaris bersamaan. Pada Minggu (6/1/2013), warga dibantu sejumlah aparat TNI membersihkan tanah longsor. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Minggu (6/1), longsor terjadi akibat hujan deras yang berlangsung hampir empat jam.

Advertisement

Di luar itu saluran irigasi sepanjang 6 meter di Dusun Tandon, Desa Kepatihan, pun ambrol pada waktu yang nyaris bersamaan. Pada Minggu (6/1/2013), warga dibantu sejumlah aparat TNI membersihkan tanah longsor. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Minggu (6/1), longsor terjadi akibat hujan deras yang berlangsung hampir empat jam.

Ketua RT 002/RW 005 Desa Keloran, Slamet Raharjo, saat ditemui, di lokasi bencana, Minggu, menerangkan longsor terjadi pada talut jalan persis di belakang rumah warga setempat, bernama Ahmad Sudarja, Sabtu petang.

Longsoran tanah dari talud sepanjang 10 meter tersebut menerjang dinding dapur rumah Ahmad dan membuat dinding ambrol dan materian bangunan serta tanah masuk ke dalam rumah.

Advertisement

Minggu pagi belasan warga tampak membantu menyingkirkan tanah dan potongan semen pengeras talut. Slamet menambahkan longsor susulan masih mungkin terjadi sebab di jalan bertalut itu sudah tampak ada rekahan tanah selebar 1-2 sentimeter (cm).

Sementara itu, di Desa Pare, kendati tidak menyebabkan kerusakan berarti longsor Sabtu petang mulai mencemaskan warga. Keluarga Mijo, misalnya, telah diminta menyingkir dari rumah itu jika terjadi hujan.

Pasalnya, lereng di belakang rumah Mijo juga telah menampakkan rekahan. Kepala Dusun Serut, Desa Pare, Sukiman, menjelasakan ada lima rumah yang saat ini terancam rusak akibat longsor. Sejauh ini pihaknya hanya meminta warga waspada.

Advertisement

Sukiman menyebut bencana longsor kali ini adalah yang pertama terjadi sejak tiga tahun terakhir.

Camat Selogiri, Bambang Haryanto, mengakui longsor menjadi ancaman warga sepanjang musim hujan. Menurutnya, longsor dipicu kemarau panjang beberapa bulan lalu yang membuat tanah sangat kering sehingga saat hujan deras longsor mudah terjadi.

Di sisi lain, dia memastikan telah melaporkan kejadian longsor kepada Dinas Sosial untuk dimintakan bantuan. “Bantuan kita upayakan dan yang lain tentu kewaspadaan terus kami tekankan pada masyarakat,” ujar Bambang, yang juga meninjau lokasi, Minggu. Tika Sekar Arum/JIBI/SOLOPOS

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif