SOLOPOS.COM - Pengunjung bersantai saat ditutupnya lapak pedagang kaki lima di Selter Manahan, Solo, Rabu (25/10/2023). Seluruh pedagang kaki lima (PKL) Selter Manahan tutup hingga 5 Desember 2023 untuk persiapan penyelenggarakan Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung pada 10 November 2023 hingga 2 Desember 2023. (Solopos.com/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, SOLO–Selter Manahan telah steril dari aktivitas pedagang yang merupakan bagian dari persiapan perhelatan Piala Dunia U-17 2023.

Di sisi lain, para pedagang berharap agar Pemkot Solo memberikan kompensasi lantaran tak bisa berjualan selama 40 hari.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Selter Manahan steril dari aktivitas pedagang mulai 25 Oktober-5 Desember 2023. Para pedagang diperbolehkan kembali menggelar lapak seusai event Piala Dunia U-17 rampung atau setelah 5 Desember 2023. Para pedagang telah memindahkan peraatan memasak dan barang pecah belah pada Selasa (24/10/2023).

Praktis, kondisi selter kini sepi pengunjung. Padahal, saat hari biasa, Selter Manahan menjadi jujukan para kawula muda yang melakukan joging mengelilingi Stadion Manahan.

Saat sore hari, tak sedikit rombongan keluarga yang mampir ke selter untuk memanjakan lidah dengan berburu kuliner lokal.

“Pedagang sudah tidak berjualan lagi menyesuaikan kebijakan dari pemerintah. Sekarang di rumah, bekerja serabutan untuk mencari penghasilan tambahan. Ada juga yang menganggur,” kata Ketua Paguyuban PKL Gotong Royong di sekitar Stadion Manahan Solo, Koko Kuncoro, Kamis (26/10/2023).

Koko menegaskan tidak mempermasalahkan Selter Manahan ditutup selama perhelatan Piala Dunia FIFA U-17 2023. Mereka juga mendukung event level internasional yang digelar di Kota Bengawan. Namun, mereka tetap meminta kompensasi ke pemerintah lantaran pendapatan sehari-hari hilang.

Apalagi, mereka tak berjualan selama lebih dari satu bulan. “Harapan kami tetap ada kompensasi dari pemerintah. Setidak-tidaknya cukup untuk menyambung hidup selama 40 hari. Kami sudah matur Pak Heru [Heru Sunardi]. Nanti, dipikirkan oleh Mas Wali,” papar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo, Rini Kusumandari mengatakan kawasan stadion harus steril saat tim FIFA mulai bekerja di Solo.

Termasuk para pedagang yang menjajakan barang dagangan di Selter Manahan. Hal ini merupakan aturan penyelenggaraan event internasional sesuai ketentuan FIFA.

Masyarakat bisa melakukan aktivitas joging, namun di luar pagar kawasan Stadion Manahan. “Ini momen langka dan berharga yang harus didukung semua pihak, termasuk masyarakat. Kalau ingin joging ya di luar pagar kawasan Stadion Manahan. Kalau di dalam kawasan stadion harus steril,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya