SOLOPOS.COM - Kondisi Selter Pasar Burung Depok Solo, Rabu (18/1/2023) siang. Area itu akan digunakan untuk pengembangan area parkir Taman Balekambang Solo. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, menyatakan ada rencana pengembangan kawasan Taman Balekambang Solo ke area Selter Pedagang Burung Pasar Burung Depok, dalam revitalisasi yang sedang dikerjakan.

Hal ini menyebabkan ada pemindahan selter pedagang ke lokasi lain. “Untuk selter belakang Pasar Depok itu memang menjadi bagian pengembangan Taman Balekambang,” ujar dia, Rabu (18/1/2023).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Namun, Heru mengakui sejauh ini belum menyosialisasikan kepada para pedagang di Selter Pasar Depok. Komunikasi terkait rencana pemindahan mereka sudah dilakukan dengan Kepala Pasar Burung dan Ikan Hias Depok, Suyoto.

“Kami masih menunggu gambar dari Kementerian yang mengerjakan Taman Balekambang. Nanti kalau gambar sudah jadi, pasti kami akan sosialisasi kepada pedagang,” kata dia. Selain itu, Heru mengaku sudah mempunyai rencana relokasi pedagang.

Tapi, tidak semua pedagang di selter yang bisa tertampung di lokasi baru berjualan. Dinas Perdagangan Solo memprioritaskan pedagang di selter yang selama ini aktif berjualan di lokasi baru itu. “Kami akomodasi pedagang aktif,” tutur dia.

Sedangkan untuk lokasi baru berjualan pedagang burung yang selama ini berada di selter, menurut Heru, di jalur atau jalan masuk belakang Pasar Depok. Konkretnya dengan memindahkan bangunan atau konstruksi selter dari besi ke badan jalan.

“Nanti selter kami pindahkan ke jalan atau jalur masuk belakang pasar. Di situ nanti selter kami tempatkan. Sebab yang sisi selatan jalan itu akan jadi bagian pengembangan Taman Balekambang. Jadi pedagang hanya digeser sedikit,” terang dia.

Senada disampaikan Kepala Pasar Burung dan Ikan Hias Depok Solo, Suyoto, 47, saat ditemui Solopos.com di pasar, Rabu (18/1/2023). Menurut dia sebenarnya jumlah pedagang burung yang terdaftar di kawasan selter pasar lebih dari 100 orang.

Namun, yang aktif berjualan setiap hari 90-100 orang.

“Nanti lokasi selter digeser di jalan, atau akses masuk belakang pasar. Jadi badan jalan jadi tempat jualan. Insyaallah cukup. Kami utamakan untuk yang aktif berjualan,” urai dia.

Menurut Suyoto, bangunan selter masih layak untuk digunakan para pedagang, sehingga tidak perlu konstruksi baru. Hanya, di bagian atap selter yang menggunakan asbes, kemungkinan akan diganti. “Bagian atap selter nanti diganti,” imbuh dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya