Soloraya
Minggu, 10 Juli 2011 - 07:21 WIB

Selter pengungsi Merapi yang mangkrak harus dikembalikan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Solopos.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten meminta warga korban erupsi Gunung Merapi 2010 mengembalikan selter di bumi perkemahan Kepurun, Manisrenggo, yang sudah mangkrak atau tidak terpakai.

Sekretaris BPBD Klaten, Joko Roekminto kepada Espos, Sabtu (9/7/2011), mengatakan penyerahan selter tersebut dilakukan secara tertulis kepada BPBD Klaten. Menurutnya, jumlah selter yang dibangun menggunakan dana pemerintah pusat di bumi perkemahan Kepurun mencapai 165 unit. Akan tetapi, hingga kini hanya 25 selter yang masih dihuni 25 kepala keluarga. Mereka adalah korban erupsi Gunung Merapi 2010 yang sudah tidak memiliki rumah di tempat asalnya di Desa Balerante Kecamatan Kemalang. “Selter itu dibangun menggunakan uang negara. Kalau sudah tidak dipakai mestinya bisa diserahkan kembali ke BPBD. Jika sudah diserahkan, kami bisa mengambil kebijakan mau digunakan untuk apa selter itu nantinya,” urai Joko.

Advertisement

Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Koordinator Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) erupsi Gunung Merapi ini mengaku hingga kini belum mengetahui jumlah selter yang sudah pasti ditinggalkan pengungsi. Menurutnya, sebagian warga masih hilir mudik menempati selternya. Oleh sebab itu, dalam jangka dekat pihaknya akan meninjau bumi perkemahan Kepurun guna memastikan jumlah selter yang mangkrak. “Hanya selter yang sudah benar-benar mangkrak yang kami minta dikembalikan. Kalau masih digunakan hilir mudik tentu kasihan kalau harus diminta,” tukas Joko.

Selain memastikan jumlah selter yang sudah mangkrak, BPBD Klaten juga akan meninjau lokasi pengeboran sumur dalam di Kecamatan Kemalang dalam jangka dekat. Rencananya, pengeboran sumur dalam akan dilakukan di lima titik di lima desa selain Desa Balerante. “Khusus di Balerante sumur dalamnya sudah ada, Kami tinggal membangun lima titik lagi di lima desa,” katanya.

mkd

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif