Soloraya
Selasa, 16 Oktober 2018 - 08:15 WIB

Selter PKL Pasar Jongke Solo Rusak Nyaris Ambruk

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Pedagang kali lima (PKL) yang menempati selter Pasar Jongke, Pajang, Laweyan, Solo, mengeluhkan kondisi selter mereka yang sudah miring dan rawan ambruk.

Pedagang melaporkan kerusakan selter PKL Pasar Jongke itu kepada lurah pasar. Namun, sampai sekarang belum diperbaiki.

Advertisement

“Ada lima bangunan selter PKL di Pasar Jongke. Kondisi semua bangunan selter tidak ada yang bagus. Bahkan dua bangunan selter kondisinya miring akibat tiang penyangga selter patah. Kami terpaksa menganjal tiang selter dengan bambu agar bangunan tidak ambruk,” ujar Hadiyat pedagang aksesori sepeda motor kepada Solopos.com, Kamis (11/10/2018).

Hadiyat mengungkapkan pedagang setiap berjualan merasa ketakutan karena bangunannya sudah tidak layak ditempati pedagang. Namun, karena tidak ada lokasi berjualan lain pedagang memilih bertahan di sini.

Advertisement

Hadiyat mengungkapkan pedagang setiap berjualan merasa ketakutan karena bangunannya sudah tidak layak ditempati pedagang. Namun, karena tidak ada lokasi berjualan lain pedagang memilih bertahan di sini.

“Setiap ada angin kencang pedagang meninggalkan selter karena takut ambruk. Kami berharap selter PKL Pasar Jongke bisa segera diperbaiki agar pedagang bisa tenang berjualan,” kata dia.

Senada diungkapkan pedagang lainnya, Ahmad Badrus. Menurut dia, kondisi PKL Pasar Jongke sangat memprihatinkan.

Advertisement

“Saya tidak bisa membayangkan kalau hujan nanti bangunan selter bisa ambruk. Sebagian besar kayu buat penyangga keropos akibat dimakan rayap,” kata dia.

Lurah Pasar Jongke, Darsono, membenarkan kondisi selter Pasar Jongke sangat memprihatinkan. Tiang penyangga atap selter banyak keropos. Selain itu, tanah bangunan di lokasi selter bergerak sehingga mengakibatkan bangunan selter miring.

“Saya sudah melaporkan kerusakan selter ini ke Disdag [Dinas Perdagangan] Solo. Kerusakan tidak bisa segera diperbaiki karena harus menunggu pengajuan dana dari APBD terlebih dulu,” kata dia.

Advertisement

Ia menjelaskan kondisi banguna selter sudah termakan usia. Bangunan selter Pasar Jongke dulunya adalah bekas terminal angkutan umum Pasar Jongke. Kemudian berubah fungsi menjadi selter PKL.

“Pedagang yang berjualan di selter Pasar Jongke merupakan PKL hasil relokasi dari Jl. dr. Radjiman. Kami mencatat dari total 60 PKL yang aktif berjualan setiap hari hanya 20 PKL,” kata dia.

Ia menambahkan sementara ini tiang selter diganjal bambu agar atapnya tidak ambruk. Pedagang diimbau berhati-hati saat berjualan karena kondisi bangunan rawan ambruk.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif