Soloraya
Jumat, 4 September 2020 - 14:51 WIB

Seluk Beluk Bandar Judi Bola di Solo, Pakai Riset dan Rajin Belajar

Ichsan Kholif Rahman  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemain sepak bola. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Bandar judi bola offline atau darat di Solo rupanya tak asal menjalankan bisnisnya. Seorang bandar judi bola, Joni, mengatakan untuk memulai bisnis perjudian sepak bola offline tak cukup dengan bekal pengalaman.

Saat membuka perjudian, Joni sebelumnya telah mempelajari sejarah klub yang akan bertanding hingga rekor pertemuan klub tersebut.

Advertisement

Layaknya seorang akademisi, bandar judi bola juga rajin belajar. "Belajar itu wajib, jadi bandar tidak boleh asal. Setiap hari saya jarang tidur, malam fokus perhitungan uang, siang belajar rekor pertemuan klub bertanding," papar Joni saat berbincang dengan Solopos.com di Solo pada Jumat (4/9/2020).

Selamat Hari Pelanggan Nasional, Pernah Dikecewakan Seperti 3 Tokoh Ini?

Advertisement

Selamat Hari Pelanggan Nasional, Pernah Dikecewakan Seperti 3 Tokoh Ini?

Dia menjelaskan beberapa pertandingan terkadang tidak memungkinkan untuk dikaji. Ia memilih mengacu voor atau pur, masyarakat Solo menyebutnya, pada bursa taruhan Asia.

Namun, voor itu telah dimodifikasi sedemikian rupa agar pejudi kesulitan menebak dua kemungkinan tersebut.

Advertisement

Covid-19 di Boyolali Menyebar ke Perusahaan Picu 26 Kasus Baru, Begini Ceritanya

Menjadi Lebih Peka

Dalam setiap pertandingan dia membatasi jumlah taruhan yakni Rp10 juta. Karena sudah lama berkecimpung dalam dunia hitam sebagai bandar judi bola, feeling yang dia miliki jadi lebih peka.

Lantaran itu, jika merasa akan kalah dalam sebuah pertandingan, Joni akan melempar taruhan ke bandar lain.

Advertisement

Selama setahun, entah berapa ratusan juta sudah dia peroleh. Uang hasil mengelola bisnis judi bola dia gunakan untuk membayar kebutuhan merantau dan membayar uang kuliah hingga lulus. "Kadang ada teman-teman yang minta traktir. Saya tawari, kalau uang yang saya punya itu uang panas. Kalau mau ya saya traktir, kalau tidak ya sudah," imbuh dia.

Maju Pilkada Wonogiri 2020, Joko Sutopo Hobi Naik Gunung

Mengawali dunia hitam yang bisa disebut profesional pada 2016 hingga 2017, kini di tahun 2020 mantan bandar judi bola itu sudah bergabung dalam komunitas pemuda hijrah.

Advertisement

Joni mengakui dorongan untuk segera kembali ke jalan yang lurus selalu berkecamuk setiap dia memperoleh keuntungan yang banyak saat menjadi bandar judi bola.

Dia pun ingin mengingatkan para pejudi, termasuk bandar judi bola, untuk segera berhenti berburu uang panas. “Saya cuma berpesan kepada para penjudi untuk segera berhenti. Penjudi itu kalau sudah menang pasti ingin lagi, kalau sudah kalah ingin menutupi. Bandar akan selalu menang, penjudi akan selalu kalah," imbuh Joni.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif