SOLOPOS.COM - Duta Genre Solo Iqbal Febrian dan Silvia Cahaya Oktaria di kantor Penggerak dan Pemberdayaan Keluarga Kota Solo, Senin (6/3/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Ketua Tim Penggerak dan Pemberdayaan Keluarga (TP PKK) Kota Solo Selvi Ananda berkolaborasi dengan Duta Genre Solo membuat konten podcast tentang keluarga berencana untuk menyiapkan generasi emas 2025 di Kantor PKK Solo, Senin (6/3/2023).

Duta Genre Solo itu adalah Iqbal Febrian dan Silvia Cahaya Oktaria. Mereka membuat podcast untuk remaja Kota Solo kira-kira 1 jam. Podcast itu bakal diunggah pada akun Youtube Genre Solo Instagram @genresurakarta.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Selvi menjelaskan konten podcast itu membahas tentang perlunya remaja melakukan perencanaan masa depan. Remaja merupakan kelompok penting karena jumlahnya ada sekitar 23% dari total penduduk kota Solo berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Solo 2021.

“Remaja  memegang peranan penting ke depannya. Termasuk menangani kasus stunting,” kata dia kepada wartawan sesuai membuat podcast.

Dia mengatakan PKK Solo bersama Genre Solo melakukan upaya serta pendampingan bagi remaja untuk menyiapkan perencanaan, antara lain konsultasi sebelum menikah serta membuat para remaja memahami langkah sebelum berkeluarga.

“Ke depan remaja sudah berpikir kalau akan nikah apa-apa saja yang harus dipersiapkan. Tidak hanya usia muda lulus sekolah, inginnya nikah,” ujarnya.

Sementara itu, Silvia mengatakan ada 141 kasus usia anak yang menikah di Kota Solo pada tahun lalu. Pernikahan pada usia anak menjadi risiko stunting.

“Kasus pernikahan pada anak faktornya, antara lain lingkungan tidak baik, pergaulan tidak sehat,  dan faktor ekonomi,” ujarnya.

Dia mengatakan usia menikah  yang disarankan bagi perempuan minimal 21 tahun dan usia laki-laki minimal 25 tahun. Laki-laki dan perempuan pada usia tersebut sudah matang secara fisik, mental, dan finansial untuk berkeluarga.

Iqbal mengatakan tantangan Duta Genre Solo dalam melakukan edukasi adalah mengumpulkan para remaja di Kota Solo. Para remaja memiliki dunia sendiri yang perlu upaya pendekatan khusus.

Menurut dia, Genre Solo kerap mendapatkan laporan remaja hamil di luar nikah atau Married by Accident (MBA). Genre Solo membantu serta menyarankan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Solo terkait untuk menindaklanjuti aduan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya