Soloraya
Rabu, 2 Agustus 2023 - 13:09 WIB

Selvi Ananda Raih Penghargaan dari BKKBN, Begini Prestasinya

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyerahkan penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) kepada Ketua Tim Penggerak dan Pemberdayaan Keluarga (TP PKK) Kota Solo Selvi Ananda di Balai Kota Solo, Rabu (2/8/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Ketua Tim Penggerak dan Pemberdayaan Keluarga (TP PKK) Kota Solo Selvi Ananda menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Rabu (2/8/2023).

Penghargaan itu adalah apresiasi BKKBN atas kontribusi dan dedikasi terhadap program Pembangunan Keluarga, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (Bangga Kencana), serta percepatan penurunan stunting.

Advertisement

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyerahkan penghargaan itu kepada Selvi pada puncak perayaan Hari Peringatan Hari Keluarga Nasional di Pendapi Gede kompleks Balai Kota Solo.

Berdasarkan data Pemkot Solo, ada dua versi data stunting, pertama hasil penghitungan melalui Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) pada 2023 sebanyak 4,32 % atau 1.050 kasus.

Advertisement

Berdasarkan data Pemkot Solo, ada dua versi data stunting, pertama hasil penghitungan melalui Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) pada 2023 sebanyak 4,32 % atau 1.050 kasus.

Jumlah itu meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, yakni 3,17 % pada 2022; 1,96% pada 2021; 1,76% pada 2020; 1,36%  pada 2019; 1,46% pada 2018. Kedua, hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berbeda.

Angka stunting di Kota Solo menurut SSGI 18,76% pada 2019, naik menjadi 20,40% pada 2021, dan turun menjadi 16,61 % pada 2022. Selvi mengatakan angka stunting 16,61 %  itu di bawah rata-rata nasional 21,6%.

Advertisement

Selain itu, lanjut Selvi, faktor yang mempengaruhi stunting yang menjadi PR Kota Solo, antara lain kebersihan lingkungan, orang tua yang merokok. PKK Kota Solo turut menggalakan kampung bebas asap rokok.

“Kami PKK merupakan mitra dari pemerintah. Mendukung apa yang menjadi program Kota Solo. Pemerintah dapat dana hibah Uni Emirat Arab pasti kami membantu program untuk menurunkan angka stunting,” papar dia.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Solo, Purwanti, mengatakan sejumlah upaya yang telah dilakukan Pemkot Solo untuk percepatan penurunan stunting di Kota Solo pada 2023 dengan cara pendampingan  21.419 keluarga berisiko stunting.

Advertisement

Pendampingan itu meliputi calon pengantin, keluarga yang memiliki anak balita, dan anak berisiko stunting. Anak itu memiliki kondisi lahir prematur dan tumbuh kembang yang tidak optimal.

Selain itu, kata dia, Pemkot Solo memberikan makanan siap saji kepada keluarga berisiko stunting dengan memberdayakan kelompok kerja dapur sehat. Pendanaan menggunakan APBD Kota Solo dan CSR/tanggung jawab sosial perusahaan.

Purwanti mengatakan Pemkot Solo juga memiliki gerakan makan telur di Posyandu yang dimotori melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. PDAM Kota Solo membantu pemasangan jaringan air minum ada kelurahan berisiko stunting.

Advertisement

Upaya lain yang dijalankan adalah kampanye masif pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan kepada kelompok-kelompok keluarga; konsultasi dokter spesialis anak dan obgyn gratis di Puskesmas; dan tambah darah putih bagi anak usia SMP dan SMA.

“Namun demikian masih disadari bahwa banyak tantangan dan kendala dalam percepatan penurunan stunting di Kota Solo yakni terkait dengan mobilitas penduduk yang cukup tinggi, faktor ekonomi, dan pola asuh anak,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif