SOLOPOS.COM - Kondisi lapangan di kompleks SMPN 2 Polanharjo, Klaten, setelah terbakar, Kamis (21/9/2023) siang. (Istimewa)
Solopos.com, KLATEN — Lapangan sepak bola di belakang SMPN 2 Polanharjo, Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, terbakar pada Kamis (21/9/2023) siang. Api hampir merembet ke bangunan kantin sekolah yang berdekatan dengan lapangan tersebut.
Kebakaran lahan tersebut diketahui sekitar pukul 13.15 WIB. Awalnya, ada warga yang melihat api di sisi tenggara lapangan. Kondisi cuaca yang panas ditambah embusan angin membuat api cepat merembet dan mendekati bangunan kantin di belakang sekolah.
Kepala Desa (Kades) Sidowayah, Mujahid Jaryanto, menjelaskan lapangan tersebut masih satu kompleks dengan SMPN 2 Polanharjo. Kondisi lapangan SMPN 2 Polanharjo, Klaten, dipenuhi dengan semak kering yang mudah terbakar.
“Tidak ada aktivitas di lapangan. Saat kejadian guru dan pekerja masih berada di sekolah kemudian gotong royong berupaya memadamkan api secara manual dengan alat seadanya,” kata Muhajid, Kamis.
“Tidak ada aktivitas di lapangan. Saat kejadian guru dan pekerja masih berada di sekolah kemudian gotong royong berupaya memadamkan api secara manual dengan alat seadanya,” kata Muhajid, Kamis.
Mujahid menjelaskan guru, pekerja, serta warga sekitar berupaya memadamkan api dengan alat seadanya menggunakan air dari sumur sekolah setempat.
“Antisipasi secara manual dari guru, pekerja, maupun warga sekitar gotong-royong memadamkan api dengan alat seadanya ambil air menggunakan ember maupun gayung. Air dari sumur dan lokasinya agak jauh dari sungai,” kata dia.
“Tidak sampai merembet. Tetapi tadi sempat dikhawatirkan karena api sudah terlalu besar dan mepet ke bangunan kantin, kemudian kejadian itu dilaporkan ke petugas Damkar Klaten. Penyebabnya belum diketahui,” jelas Mujahid.
Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten, Sumino, mengatakan proses pemadaman selesai sekitar pukul 14.57 WIB. Tidak ada korba jiwa dari kejadian tersebut. Lokasi yang terbakar yakni lahan yang merupakan lapangan SMPN 2 Polanharjo.
Dari total luas lapangan 4.000 meter persegi, sekitar 3.500 meter persegi lapangan terbakar. Api tak sampai merembet ke bangunan sekolah. Pemadaman dibantu personel dari Koramil, Polsek, TRC BPBD, sukarelawan, perangkat desa, serta guru sekolah setempat dan warga.
Seiring memasuki musim kemarau, peristiwa kebakaran lahan dan hutan kerap terjadi di Klaten. Apalagi, belakangan kondisi cuaca panas cukup ekstrem.
Untuk mencegah terjadinya kebakaran, warga dilarang membuka lahan dengan membakar hutan dan lahan. Selain itu, warga diminta tidak membuang puntung rokok sembarangan serta dilarang melakukan pembakaran hutan dan lahan.