SOLOPOS.COM - Lima warga Sragen yang sembuh dari Covid-19 dibolehkan pulang setelah menjalani karantina di kompleks Technopark Ganesha Sukowati Sragen, Minggu (28/6/2020). (Solopos/Moh Khodiq Duhri)
Solopos.com, SRAGEN -- Lima orang warga Sragen berstatus positif Covid-19 namun tanpa gejala alias OTG akhirnya dipulangkan dari lokasi karantina kompleks Technopark Ganesha Sukowati, Minggu (28/6/2020).
Mereka telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Lima warga itu dilepas kepergiannya dari lokasi karantina oleh Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Sragen, dr Hargiyanto. Lima warga itu adalah S dan SP dari Sidoharjo, M dari Masaran, B dari Karangmalang dan F dari Tanon.
“Meski sudah dinyatakan sembuh, mereka tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Dengan begitu, mereka tetap dilarang bersentuhan dengan istri atau anak dahulu. Jaga jarak minimal 1,5 meter,” ucap dr. Hargiyanto.
Warga Serengan Solo Digegerkan Temuan Mayat Sudah Membusuk
Warga Serengan Solo Digegerkan Temuan Mayat Sudah Membusuk
Hargiyanto menjelaskan S yang berasal dari Klaster Gowa sudah dikarantina selama dua bulan lebih sehari di kompleks Technopark Ganesha Sukowati.
Warga positif Covid-19 berstatus OTG asal Sidoharjo, Sragen, itu merupakan menantu CS, peserta Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan. CS sudah sembuh pada akhir April lalu.
Pantau Penyaluran Bantuan JPS Covid-19 Dari APBD, Bupati Sukoharjo Ingatkan Soal Ini
Tiga pasien dirawat di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, satu pasien dirawat di RS Darurat Sragen, dan satu pasien dirawat di RSUD dr Moewardi Solo.
“Jadi, total ada 50 warga Sragen yang positif corona. Sebanyak 38 warga sudah sembuh setelah menjalani dua kali swab dengan hasil negatif. Kami meminta mereka memotivasi sesama teman supaya menyusul sembuh. Komunikasi dengan teman mereka yang masih positif itu bisa dilakukan melalui ponsel,” ujar dr. Hargiyanto.
Update Kasus Covid-19 Indonesia: Pasien Sembuh Melonjak, Positif Tambah 1.198
Perangkat Desa Tanon, Kecamatan Tanon, Sragen, Dawam, menjemput langsung OTG positif Covid-19 berinisial F dari Technopark Ganesha Sukowati.
F merupakan buruh panggul di Pasar Kobong Semarang yang sudah menjalani karantina selama 15 hari. “Setelah sampai di rumah, kami minta keluarganya untuk bersabar dulu. Meski sembuh, dia tetap harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari ke depan. Dia tak boleh bersentuhan dulu dengan keluarganya,” papar Dawam.