Soloraya
Kamis, 3 Februari 2022 - 21:39 WIB

Semerbak Durian Jatipuro di Depan Kantor DPRD Wonogiri

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembeli memilih durian lokal yang dijajakan Sadino di depan Kantor DPRD Kabupaten Wonogiri, Kamis (3/2/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI—Wangi khas durian beberapa hari ini tercium di depan Kantor DPRD Kabupaten Wonogiri. Semerbak itu berasal dari durian yang dijajakan pedagang. Salah satunya Sadino, warga Jatipuro, Kabupaten Karanganyar.

Sadino mengatakan Jatipuro saat ini sedang musim panen durian. Hampir setiap rumah di Jatipuro memiliki pohon durian. “Tetangga rumah saya banyak yang mempunyai pohon durian dan rata-rata memang sekarang sudah masuk musim panen, yaitu antara Desember sampai Maret,” kata Sadino saat ditemui Solopos.com, Kamis (3/2/2022).

Advertisement

Sadino memanfaatkan momentum itu dengan kulakan durian dari para tetangga dan menjualnya lagi ke Wonogiri. “Sistemnya saya belanja ke tetangga-tetangga tiap pagi kemudian saya bawa semua [durian]-nya untuk dijual,” imbuhnya.

Baca Juga: Minat Beli Durian di Wonogiri Turun, Efek Pandemi Covid-19?

Setiap hari Sadino membawa kurang lebih 50 durian yang ditaruh di bagasi mobil. Ia juga mengatakan durian yang dijual jenis lokal, tak ada satu pun durian montong.

Advertisement

“Kalau durian lokalan itu rasanya enak dan harganya terjangkau, tapi kalau durian montong, sudah harganya mahal tapi enggak terjamin enaknya,” ucap Sadino ketika ditanyai alasan tak membawa durian montong.

Ia juga memilih menjajakan durian ke Wonogiri karena menurutnya tidak banyak yang berjualan durian di pinggir jalan di Kota Gaplek. Dalam sehari durian yang dia jual bisa habis dan terkadang hanya tersisa sedikit.

Baca Juga: Musim Durian Wonogiri Sudah Tiba, Saatnya Berburu!

Advertisement

Sadino mengatakan durian yang ia jual pada kisaran harga Rp20.000 sampai Rp85.000. Dia mengaku omset penghasilan rata-rata sehari bisa mencapai Rp1,5 juta.

Pekerjaan sebagai penjual durian hanya dilakukannya selama musim panen durian. Seusai itu, Sadino bekerja sebagai pengemudi transportasi online.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif