SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintas di area lahan bekas Terminal Giri Adipura Wonogiri, Lingkungan Klampisan, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Rabu (18/1/2023). Di lahan itu sempat direncanakan dibangun hotel dan mal. (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Rencana pembangunan hotel dan mal sempat mencuat dengan lokasi di lahan bekas Terminal Giri Adipura Wonogiri, Lingkungan Klampisan, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Wonogiri. Kabar itu mencuat pada 2018 lalu.

Namun hingga kini tidak ada kepastian mengenai realisasi rencana tersebut. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri, Waluyo, kepada Solopos.com, Rabu (18/1/2023), mengatakan lahan bekas Terminal Giri Adipura merupakan aset daerah Wonogiri.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Lahan itu untuk sementara dimanfaatkan sebagai tempat parkir kendaraan angkutan berat. “Sementara ini hanya untuk tempat parkir kendaraan berat. Mereka ditarik retribusi. Nilai retribusinya sesuai perhitungan indeks yang telah ditentukan,” kata Waluyo.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri belum merencanakan untuk memanfaatkan lahan tersebut. Menurutnya, perlu kajian khusus dan mendalam untuk memanfaatkan lahan seluas seluas lebih kurang 2 hektare (ha) itu.

Catatan Solopos.com, pada 2018 ada perusahaan investasi asing asal Amerika Serikat, Stern Resources Group, yang berencana berinvestasi dengan membangun mal dan dan hotel di lahan bekas Terminal Giri Adipura Wonogiri.

Direktur Stern Resources, Dinnah Tanuhardja, kepada wartawan saat itu mengatakan ingin membangun hotel dan mal lantaran Wonogiri dinilai memiliki potensi wisata besar. Bahkan perusahaan itu sudah menyiapkan dana investasi senilai Rp200 miliar.

Ditanya terkait investasi tersebut, Waluyo mengaku tidak mengetahui persis. Sebab ia baru menjabat sebagai Kepala Dishub Wonogiri sejak 2021. Sepengetahuan dia, rencana itu sampai saat ini belum jelas dan belum ada tindak lanjut.

Tahap Kajian

Pada saat itu investor masih dalam tahap kajian. “Kalau soal urusan investasi, tentu yang lebih tahu Bapak Bupati,” ucapnya. Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, ketika berbincang dengan wartawan belum lama ini, mengatakan rencana pembangunan mal dan hotel di lahan bekas Terminal Giri Adipura itu belum bisa direalisasi.

Investor menilai Wonogiri kurang strategis untuk dibangun mal dan hotel tersebut. “Investasi itu kan butuh kepastian, kalau ternyata tidak ada kepastian, pasti enggak jadi investasi. Ini kan soal bisnis,” kata pria yang akrab disapa Jekek itu.

Ia tidak memungkiri wilayah Wonogiri tidak strategis untuk dibangun pusat perbelanjaan. Kondisi geografis Wonogiri belum mendukung hal tersebut. Jarak antarwilayah kecamatan di Wonogiri cukup jauh.

Tidak ada kabupaten/kota penyangga ekonomi. Apalagi Wonogiri terletak di bagian selatan Jawa yang berbatasan langsung dengan laut. Sementara itu, dari pantauan Solopos.com di lahan bekas Terminal Giri Adipura Wonogiri, Rabu siang, area itu tidak terawat sehingga tampak kumuh.

Beberapa bangunan seperti bekas menara pantau, kios, dan area tunggu dalam kondisi rusak. Di sekitar bangunan tumbuh rumput-rumput liar. Tanah di area itu banyak bergelombang karena dilintasi kendaraan berat kondisi hujan.

Di area depan gerbang terdapat satu warung makan. Sedangkan di area dalam ada satu warung yang menjual es kelapa muda dan satu warung menjual aneka minuman. Tampak satu bekas kios di sana bahkan dimanfaatkan untuk tempat tidur. 

Sumur galian yang berada di dalam area terminal masih bisa dimanfaatkan. Sementara sisi timur bekas lahan bekas terminal itu dimanfaatkan sebagai pasar kambing. Informasi dari warga pasar hewan di sana buka saat hari pasaran Wage dan Legi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya