SOLOPOS.COM - Informasi pencarian seorang pemuda asal Desa Kadilanggon, Kecamatan Wedi, Klaten, yang menghilang sejak Jumat (7/7/2023). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Achmad Abdul Ghoni, 26, pemuda asal Desa Kadilanggon, Kecamatan Wedi, Klaten, akhirnya pulang setelah dikabarkan menghilang selama dua pekan. Pemuda tersebut pulang ke rumahnya pada Sabtu (22/7/2023) malam.

“Alhamdulillah sudah pulang dalam kondisi sehat walafiat. Pulangnya pada Sabtu malam sekitar pukul 22.00 WIB,” kata salah satu tokoh pemuda Desa Kadilanggon, Sri Agung Suko Wijoyo, saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (23/7/2023) malam.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Agung menjelaskan selama menghilang Ghoni ternyata pergi ke Kota Solo. Setelah sepekan di Kota Bengawan, Ghoni kemudian pergi ke arah Jawa Timur. Pemuda itu mengaku pergi untuk menenangkan diri.

Kapolsek Wedi, Klaten, AKP M Ismail, menjelaskan pemuda itu dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Minggu (9/7/2023). Dari pengakuan Ghoni, dia ingin menenangkan diri di masjid lingkungan makam Sunan Ampel Gresik, Jawa Timur.

Ghoni menghilang sepulang kerja di Jogja pada Kamis (6/7/2023) malam. Ghoni bekerja di Malioboro, Jogja, dan bertugas memasok pakaian dari juragannya ke para pedagang di sana. Dia biasa kerja melaju Klaten-Jogja dan pulang pada dini hari.

Pada Rabu (5/7/2023) malam, Ghoni memutuskan menginap di rumah bosnya. Kemudian, pada Kamis (6/7/2023) malam, Ghoni sempat ditawari untuk menginap lagi di rumah juragannya selepas bekerja.

Namun, Ghoni memilih pulang dan beristirahat sejenak di Malioboro sebelum meneruskan perjalanan pulang. “Kemudian pada malam Jumat [7/7/2023] sekitar pukul 01.00 WIB, [Ghoni] dihubungi bosnya melalui WA [Whatsapp] tetapi hanya centang satu,” kata ayah Ghoni, Juparman, Senin (10/7/2023).

Awalnya, pemilik usaha menyangka pemuda Wedi, Klaten, yang dilaporkan hilang itu sudah dalam perjalanan pulang dan beristirahat di rumahnya. Namun, selama dua hari atau Jumat-Sabtu, Ghoni tidak berangkat kerja.

Pemilik usaha kemudian mencoba menghubungi keluarga Ghoni. “Keluarga mengira Ghoni masih bekerja. Tahunya itu pada Sabtu setelah dihubungi pemilik kios kenapa Ghoni tidak masuk kerja selama dua hari,” jelas Juparman.

Mengetahui hal itu, keluarga melaporkan ke pemerintah desa dan kemudian membuat laporan ke polisi. Informasi terkait pencarian pemuda itu disebar melalui media sosial. Juparman menjelaskan selama ini tidak ada masalah di keluarganya. Begitu pula dengan tempat pemuda itu bekerja.

“Dari rumah biasa-biasa saja, sama keluarga, sama ibunya dan saya biasa saja. Kami juga tanya ke pemilik kios apakah ada masalah di pekerjaan? Tidak ada masalah. Dari bosnya bilang kalau dia kerjanya rajin, sama teman-teman di tempat kerja juga baik,” kata Juparman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya