Soloraya
Sabtu, 23 Oktober 2021 - 18:13 WIB

Sempat Dicap Partai Sandal Jepit & Preman, Rudy: PDIP Sekarang Berubah

Kurniawan  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Eks Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo alias Rudy saat videocall dengan wartawan Solopos, Jumat (25/6/2021). (Solopos/Mariyana Ricky PD)

Solopos.com, SOLO — Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengatakan partainya sudah mengalami perkembangan dan kemajuan signifikan saat ini. Dia membandingkan kondisi PDIP belasan tahun yang lalu dengan yang terjadi saat ini.

Rudy masih ingat betul citra partainya di mata masyarakat belasan tahun yang lalu. Saat itu masyarakat mengecap PDIP sebagai partai sandal jepit. Parahnya lagi, banyak warga yang takut dengan PDIP lantaran dinilai sebagai partai preman.

Advertisement

Stigma itu muncul lantaran perilaku para kader atau anggota yang membuat masyarakat takut. Penuturan tersebut disampaikan Rudy, Sabtu (23/10/2021.

Baca Juga: Kerap Dipanggil ke Jakarta, Rudy: Megawati Suka Tanyakan Mangkunegaran

Advertisement

Baca Juga: Kerap Dipanggil ke Jakarta, Rudy: Megawati Suka Tanyakan Mangkunegaran

“Tapi paling tidak PDIP sudah berubah. Dulu [PDIP] dikenal partai sandal jepit, preman. Sekarang sudah menginjak kegiatan-kegiatan yang kompleks. Sehingga masyarakat tidak akan takut lagi dengan PDIP,” ujar dia di Terminal Tirtonadi.

Rudy mencontohkan sederet kegiatan dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda tahun 2021. Seperti lomba bulu tangkis untuk masyarakat umum dan pengurus PDIP, serta lomba E-sport memperebutkan Piala Ketua DPC PDIP Solo.

Advertisement

Baca Juga: Partai Gerindra Jateng Deklarasikan Prabowo Capres 2024

“Pada 27 Oktober 2021 malam kita lakukan renungan bersama, lalu esok harinya donor darah dan peresmian Kantor PAC PDIP Banjarsari oleh Ketua Umum [Megawati Soekarnoputri] secara virtual. Total empat kegiatan PDIP Solo,” terang dia.

Disinggung lomba E-sport yang menyasar anak muda, Rudy menyatakan PDIP sudah sejak 2014 secara berkelanjutan mendekati anak muda. Seperti adanya sejumlah organ yaitu Kawan Sulu Perjuangan (KSP) dan Regu Penggerak Pemilih.

Advertisement

Ada juga Banteng Muda Indonesia (BMI), Taruna Merah putih, serta Badan Kesenian Nasional (BKN). “Jadi mulai digencarkan sejak tahun 2014, terus sampai sekarang. Kegiatan-kegiatan kami serahkan anak muda, kami hanya mendampingi,” urai dia.

Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Naik Terus, PDIP Malah Sebut Survei Bukan Patokan

Disinggung efektivitas program untuk menggaet anak muda, Rudy mengakui tidak bisa diukur. Sebab keputusan akhir sikap politik anak muda kembali kepada diri mereka. Termasuk ketika di TPS, yang tahu pilihan para anak muda itu hanya mereka.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif