Magdalena Naviriana Putri / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Perbaikan Jalan Adi Sumarno yang rusak oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Sukoharjo di wilayah Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, pada Senin (4/3/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)
Solopos.com, SUKOHARJO — Jalan rusak di Jl. Adi Sumarmo, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, pada Senin (4/3/2023) mulai diperbaiki. Kerusakan di ruas jalan tersebut sempat ramai dibicarakan setelah sejumlah warga protes dengan memasang spanduk sindiran.
Sejumlah pekerja mulai menguruk lubang jalan yang rusak itu dengan pecahan batu, dan campuran pasir dan batu (sirtu). Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo, Suyadi, saat dimintai konfirmasi membenarkan pekerjaan pengurukan itu bagian dari proyek perbaikan jalan yang dilakukan oleh kontraktor pemenang lelang.
“Njih [ya] pengurukan merupakan bagian dari proyek perbaikan jalan,” kata Suyadi saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp pada Senin.
Terkait jalan rusak itu, dia menjelaskan Bina Marga DPUPR Sukoharjo sudah pernah melakukan upaya penanganan darurat dengan cara tambal sulam. Namun, hanya bertahan beberapa saat kemudian jalan itu rusak lagi, bahkan makin parah.
Suyadi mengungkapkan di tengah kondisi cuaca dengan curah hujan tinggi seperti sekarang ini perbaikan dan perawatan jalan rusak di Sukoharjo kurang bisa maksimal. Kendala perbaikan jalan rusak juga adalah terbatasnya anggaran.
“Total anggaran untuk perawatan jalan kabupaten secara berkala sekitar Rp80 miliar untuk satu tahun ini. Dari jumlah itu yang digunakan untuk perbaikan kerusakan darurat atau tambal sulam sejumlah Rp5 miliar,” paparnya.
Angka Rp5 miliar ini tidak sebanding dengan kondisi kerusakan jalan di lapangan. Dia mencatat masih banyaknya laporan jalan rusak akibat cuaca ekstrem berupa hujan yang turun terus menerus. Panjang jalan yang menjadi kewenangan Bina Marga DPUPR Sukoharjo sekitar 605,12 kilometer.
Kerusakan jalan yang paling banyak dikeluhkan warga di antaranya berada di Kartasura, Polokarto, Mojolaban, dan Bulu. Sejumlah ruas jalan di daerah itu dikeluhkan akibat banyaknya jalan yang berlubang hingga membahayakan masyarakat pengguna jalan.
“Sebenarnya kalau ada jalan berlubang, langsung kami tambal sulam dulu sebagai penanganan darurat. Ya meskipun di ruas jalan itu nantinya ada proyek peningkatan jalan atau perbaikan jalan,” ungkap Suyadi.
Dalam kegiatan penambalan tersebut Satlantas Polres Sukoharjo turut terlibat membantu pengamanan. Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Sofia Wuriana, mengatakan pengamanan dilakukan agar arus lalu lintas tetap lancar. Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat berkendara dan selalu mengutamakan keselamatan.