Soloraya
Jumat, 6 November 2020 - 06:00 WIB

Sempat Disorot UNESCO, Pemkab Karanganyar Segera Uji Coba Wisata Purbakala Museum Dayu

Candra Mantovani  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Museum Dayu di Gondangrejo, Karanganyar, Selasa (3/11/2020). (Solopos/Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar segera melakukan uji coba pembukaan Museum Dayu, Gondangrejo, pada pertengahan November 2020. Uji coba tersebut telah mendapatkan restu dari pemerintah pusat.

Museum Dayu merupakan destinasi wisata purbakala Karanganyar yang akan beroperasi dengan ketentuan sesuai era kenormalan baru. Pembukaan Museum Dayu ini harus melalui persetujuan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Advertisement

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Titis Sri Jawoto, menjelaskan keputusan terkait uji coba museum tersebut muncul setelah rapat pada Senin (2/11/2020).

8 SMA/SMK Solo Ajukan Simulasi PTM Ke Disdikbud Jateng, Salah Satunya SMA Negeri 1

Advertisement

8 SMA/SMK Solo Ajukan Simulasi PTM Ke Disdikbud Jateng, Salah Satunya SMA Negeri 1

Menurutnya, alasan pemerintah pusat tak kunjung memberikan restu sebelumnya lantaran Museum Dayu Karanganyar sempat jadi sorotan badan pendidikan dan kebudayaan dunia, UNESCO. Apalagi dengan situasi pandemi Covid-19, kebijakan membuka Museum Dayu tidak bisa sembarangan.

“Kami sebenarnya sudah mengajukan permohonan [uji coba pembukaan] sejak Juni kemarin. Tapi memang belum dapat izin karena itu kan situsnya jadi sorotan pihak internasional khususnya UNESCO. Kalau ada apa-apa saat pandemi kan tidak bagus juga. Tapi berdasarkan keputusan kemarin, kami dapat izin untuk melakukan uji coba pembukaan pada 14 November 2020,” jelasnya kepada Solopos.com, Selasa (3/11/2020).

Advertisement

Sehari Tambah 46 Warga Sragen Positif Covid-19, Klaster Keluarga Mendominasi

Uji coba Museum Dayu Karanganyar coba akan bersamaan dengan Museum Sangiran, Kalijambe, Sragen. “Kami berkoordinasi dengan Sangiran juga untuk uji coba ini dan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Nanti akan buka bersamaan. Ide-ide ini yang kami ajukan kemarin sehingga boleh buka,” imbuhnya.

Menurut Titis, kelanjutan untuk lanjut atau tidaknya pembukaan Museum Dayu sangat tergantung hasil evaluasi uji coba ke depannya. Peran kepatuhan protokol kesehatan dan kedisiplinan petugas dalam menerapkan hal tersebut menjadi kunci.

Advertisement

Selamat! 2 Kelurahan Di Sukoharjo Ini Raih Penghargaan Dari Kementerian Lingkungan Hidup

“Indikator terus bisa buka setelah uji coba ya kepatuhan pengunjung dan petugas. Soalnya yang jadi masalah itu kan memenuhi tugas mengendalikan persebaran Covid-19. Nanti sarpras pendukung lainnya juga akan kami siapkan,” ucapnya.

Pantauan Solopos.com, Museum Dayu pada Selasa siang masih dalam keadaan tertutup gerbangnya. Beberapa scaffolding (perancah bangunan) masih terpasang pada dinding bangunan untuk perawatan dinding museum.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif