Akhmad Ludiyanto / Kaled Hasby Ashshidiqy / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
Solopos.com, KARANGANYAR — Sutardi alias Nggodek, suami siri dari Suminem, 54, yang meninggal secara mencurigakan memilih untuk bertahan di Mapolres Karanganyar. Ia beralasan untuk keamanan.
Keterangan itu disampaikan Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Kresnawan Hussein, Senin (7/3/2022). “Saat ini status [Sutardi] diamankan [ditahan] sih tidak. Sempat 1 x 24 jam kita amankan. Tapi karena kita belum menentukan adanya tindak pidana atau tidak [maka tidak kami tahan], tetapi dia menitipkan diri ke kepolisian demi keselamatannya,” katanya.
Ia belum bisa menentukan ada tidaknya kasus pidana dalam kematian Suminem yang dicurigai ada kejanggalan oleh pihak keluarga. Polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah perempuan asal Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, namun tinggal di Dusun Dukuh RT 003/RW 005 , Kelurahan Popongan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar tersebut.
Baca Juga: Kematian Suminem Mencurigakan, Polres Karanganyar Periksa Suami Korban
Baca Juga: Kematian Suminem Mencurigakan, Polres Karanganyar Periksa Suami Korban
“Kami mengedepankan asas praduga tak bersalah. Tapi kami sudah meminta keterangan suami siri dari Suminem, [Sutardi alias Nggodek], anak-anak korban dan mantan suami korban, serta warga sekitar pada saat kematian korban,” ujarnya lagi.
Seperti diketahui, Polres Karanganyar langsung menyelidiki kasus kematian warga Kecamatan Ngargoyoso, Suminem, 54, yang diduga ada kejanggalan. Penyidik memeriksa suami Suminem, Sutardi alias Nggodek, kerabat dan warga di sekitar tempat tinggal korban di Dusun Dukuh RT 003/RW 005.
Baca Juga: Meninggal Secara Mencurigakan, Makam Warga Karanganyar Dibongkar Polisi
Sebelumnya, polisi Karanganyar membongkar makam Suminemdi permakaman muslim Munggur, Kelurahan Bejen, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Senin (7/3/2022) untuk di autopsi. Hal ini karena ada kecurigaan penyebab kematian warga Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar tersebut.
Permitaan pembongkaran dan autopsi datang dari pihak keluarga Suminem. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Karanganyar, AKBP Danang Kuswoyo, saat memantau pembongkaran makam tersebut. “Pihak keluarga yang meminta karena mereka merasa dia [Suminem] meninggal secara janggal. Kenapa janggal, karena pihak keluarga tidak diberitahu,” ujarnya didampingi Kasatreskrim AKP Kresnawan Hussein.
Kapolres menambahkan, pembongkaran makam yang dilanjutkan dengan autopsi tersebut dilakukan untuk mengetahui secara medis penyebab kematian Suminem. “Saat [Suminem] meninggal tidak dilakukan pemeriksaan dokter, lalu dimandikan dikafani, langsung dimakamkan. Lalu pihak keluarga yang curiga menyampaikan kepada perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Karanganyar,” imbuh Kapolres.
Baca Juga: Minta Makam Dibongkar, Keluarga Curiga Penyebab Kematian Suminem
Sementara itu, pemeriksaan jenazah dilakukan oleh tim Dokkes Polda Jateng sekitar pukul 12.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 13.30 WIB. Rencananya, jenazah juga dipindahkan ke permakaman di tempat kelahiran korban yakni di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.