Soloraya
Kamis, 14 April 2022 - 20:18 WIB

Sempat Hilang, Kakek asal Ceper Klaten Ditemukan Meninggal di Sungai

Taufiq Sidik Prakoso  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi menunjukkan lokasi alur sungai di Sungai Sawit, Desa Kurung, Kecamatan Ceper tempat ditemukan jenazah seorang kakek yang sempat menghilang, Kamis (14/4/2022). (Istimewa/Polsek Ceper)

Solopos.com, KLATEN — Seorang kakek ditemukan meninggal dunia di Sungai Sawit, Dukuh Tiloyo, Desa Kurung, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (14/4/2022) siang. Sebelumnya, kakek bernama Wido Mulyono, 76, warga Dukuh Tiloyo tersebut menghilang sejak Kamis dini hari.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Wido diketahui menghilang oleh anaknya yang tinggal serumah pada Kamis pukul 02.30 WIB. Sebelumnya, kerabat Wido tersebut masih mendapati kakek itu berada di dalam rumah pada Rabu (13/4/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.

Advertisement

Mendapati keluarganya tak ada di rumah, warga itu lantas memberitahukan ke tetangga dan kerabat lainnya. Sekitar pukul 06.00 WIB, kerabat Wido dan warga Dukuh Tiloyo mencari keberadaan kakek itu hingga menemukan jaket yang diduga milik kakek tersebut di tepi Sungai Sawit yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah korban.

Baca juga: Ini 4 Catatan Kritis DPRD Klaten Untuk Perbaikan Kinerja Pemkab Klaten

Warga lantas melaporkan hilangnya Wido sekaligus penemuan jaketnya di tepian sungai. Pencarian pun dilakukan menyusuri alur sungai oleh sukarelawan desa dibantu sukarelawan kecamatan, TNI, dan Polri. Penyisiran dimulai pukul 13.00 WIB.

Advertisement

Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tersangkut ranting bambu di tengah sungai dengan posisi telungkup. Lokasi penemuan jasad korban berjarak sekitar 100 meter dari lokasi ditemukan jaket korban.

Dari hasil pemeriksaan medis, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Luka lecet pada Kedua tangan korban diduga karena terbentur batu serta terkena ranting pohon yang ada di dalam sungai. Dari keterangan keluarga, Wido mengalami kepikunan. Keluarga korban menerima kejadian itu sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi dengan dibuatkan surat pernyataan.

Baca juga: Penemuan Mayat Klaten: Puasa Mutih, Kakek-Kakek Tewas Membusuk

Advertisement

“Jenazah langsung diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” kata Kapolsek Ceper, AKP Aris Joko Narimo, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Salah satu warga Desa Kurung, Tri, menjelaskan korban selama ini tinggal serumah dengan anaknya. Tri membenarkan korban ditemukan warga serta sukarelawan saat melakukan pencarian dengan penyusuran alur sungai.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif