Soloraya
Jumat, 25 Maret 2022 - 00:38 WIB

Sempat Kejang-Kejang, Pemuda Kentingan Hanyut di Sungai Bengawan Solo

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim penyelamat bersiap melakukan pencarian pemuda Kentingan, Jebres, Solo, yang diduga hanyut di Sungai Bengawan Solo, Kamis (24/3/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Seorang pemuda bernama Arif Nur Hidayat, 23, warga Kentingan RT 004/RW 035, Jebres, Solo, dilaporkan jatuh dan hanyut di Sungai Bengawan Solo, Kamis (24/3/2022) malam. Hingga pukul 23.45 WIB korban belum ditemukan.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, ciri-ciri khusus korban berambut hitam pendek, wajah oval, dan tinggi lebih kurang 165 cm. Ketika terjatuh ke Sungai Bengawan Solo korban mengenakan kaus lengan pendek warna merah.

Advertisement

Semula korban yang rumahnya dekat dengan Sungai Bengawan Solo menghampiri Ego Irian Putra, 28, warga Panggungrejo RT 002/RW 023 Jebres, yang sedang memancing. Sejurus kemudian korban mengalami kejang-kejang. Saat itu pukul 21.45 WIB.

Baca Juga: Ngerinya Banjir Besar di Solo Maret 1966, Puluhan Nyawa Melayang 

Advertisement

Baca Juga: Ngerinya Banjir Besar di Solo Maret 1966, Puluhan Nyawa Melayang 

Mengetahui hal itu Ego langsung mencari pertolongan ke perkampungan warga. Upaya meminta bantuan warga juga dilakukan Muchlis Aji Kusumo, 25, warga Panggungrejo RT 002/RW 023 yang melihat pemuda itu kejang-kejang sebelum diduga hanyut ke Sungai Bengawan Solo.

Saat korban mengalami kejang, Muchlis berada di sebelah kirinya dengan jarak lebih kurang 15 meter. Muchlis sempat mendatangi korban. Namun dikarenakan juga merasa panik, dia ikut mencari bantuan warga di sekitar lokasi kejadian.

Advertisement

Baca Juga: Remaja Pucangsawit Hanyut Di Bengawan Solo Ditemukan Dekat Makam Mbah Lo

Pernah Jadi Korban Tabrak Lari

“Iya betul [korban hanyut]. Awalnya mau melihat orang mancing, nonton,” ungkapnya. Puji Santoso juga membenarkan anak keduanya itu mempunyai riwayat saksi epilepsi. Dulu pemuda yang diduga hanyut di Sungai Bengawan Solo itu pernah menjadi korban tabrak lari dan masih berobat.

“Iya, memang punya riwayat epilepsi. Dulu kan kecelakaan tabrak lari, sampai sekarang berobat terus,” urainya. Puji menuturkan walau pada Kamis tidak terjadi hujan deras, debit air Sungai Bengawan Solo cukup tinggi.

Advertisement

Baca Juga; Ingin Selamatkan Bebek, Pemuda Pucangsawit Justru Hanyut di Bengawan Solo

Dia menduga hujan deras mengguyur wilayah Sukoharjo atau Wonogiri hari ini. Puji berharap anaknya bisa segera ditemukan dengan kondisi selamat. “Semoga bisa segera ditemukan, kasihan, entah bagaimana caranya,” tuturnya.

Puji menjelaskan tim search and rescue (SAR) Solo sudah berkumpul di lokasi kejadian pada Kamis malam. Tapi menurutnya operasi pencarian korban masih dalam proses persiapan. Lokasi kejadian di sebelah timur dari RSJD Kentingan Solo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif