SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasar ikan. (Solopos/Dok0

Solopos.com, SOLO -- Pasar Ikan Balekambang Solo kembali beroperasi pada Rabu (3/2/2021) malam. Grosir pasar ikan resmi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang dikelola pihak swasta itu sempat mati suri.

Pasar itu resmi dibuka pada 2012 setelah diresmikan Wali Kota Solo saat itu, Joko Widodo, yang kini menjadi Presiden RI. Perwakilan Manajemen Pasar Ikan Balekambang, Liesmianingsih, mengatakan pasar tersebut diproyeksikan mampu menampung 5 ton ikan dalam sehari.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ikan segar didatangkan dari semua daerah yang menjadi sentra penghasil ikan laut di kawasan pantai utara (pantura). Seperti dari Jepara, Rembang, Demak, Kendal, Gresik, Lamongan, dan Banyuwangi.

Baca Juga: Forum UMKM Solo: Banyak Pesanan Dibatalkan Gara-Gara Gerakan Jateng Di Rumah Saja

Sedangkan dari pantai selatan, Pasar Ikan Balekambang Solo diproyeksikan menampung ikan dari Trenggalek, Pacitan, sampai Cilacap. Ikan air tawar didatangkan dari Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Waduk Kedung Ombo, kolam ikan Klaten, Karanganyar, dan Sukoharjo.

Manajemen juga mendatangkan ikan dari sentra ikan air tawar di Jawa Timur, seperti Blitar dan Tulungagung. Ikan dijual secara grosir dan eceran dengan jam buka pukul 19.00 WIB-04.00 WIB.

“Karena ikan didatangkan dari sumbernya langsung, harganya jauh lebih miring dan terjangkau masyarakat. Pasar didirikan dengan konsep jauh dari kesan kumuh, becek, atau bau. Harapannya tercipta pasar ikan yang merakyat tapi modern,” katanya dalam rilis yang diterima Solopos.com, Kamis (4/2/2021).

Baca Juga: Pasangan Remaja Menikah Dini di Sukodono Sragen Diminta Tunda Kehamilan

25 Lapak

Perwakilan manajemen lain dari Pasar Ikan Balekambang Solo, David Rahadi, mengatakan dari 25 lapak yang tersedia sudah terisi 12 lapak. Sebagian didukung pedagang dari Pasar Ikan Nusukan dan beberapa pedagang dari luar Kota Solo. “Kami melayani para pedagang ikan di Soloraya. Bahkan pedagang ikan dari Yogyakarta juga ikut kulakan,” katanya.

Penataan yang modern diharapkan membuat Pasar Ikan Balekambang memiliki standar mutu yang sesuai syarat kesehatan serta sanitasi yang memadai dan ramah lingkungan.

Selain itu, juga meningkatkan daya beli dan konsumsi ikan masyarakat Solo. David mengisahkan saat kali pertama buka dulu, pasar ikan hanya berisi satu pedagang sehingga pasar sempat mati suri.

Baca Juga: Sembuh Dari Covid-19, 28 Santri Ponpes di Colomadu Karanganyar Dipulangkan Bertahap

Padahal, pasar hakikatnya Pasar Ikan Balekambang Solo seharusnya berisi sekumpulan pedagang yang bersama menempati suatu tempat untuk berjualan ikan.

“Fasilitas yang tersedia di pasar ikan pun lengkap mulai dari, lapak yang bisa untuk parkir mobil per pedagang, saluran air bersih. IPAL untuk pengolahan limbah, musala, kamar mandi, genset, kantin, dan sebagainya. Termasuk fasilitas bantuan marketing promo baik online maupun offline oleh manajemen yang akan digarap profesional,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya