Sempat Menolak, Paguyuban Sopir Wonogiri Setujui BRT Trans Jateng Beroperasi

Solopos.com, WONOGIRI — Paguyuban Sopir Angkutan Kota (Angkuta) Wonogiri menyepakati rencana operasional Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng koridor II Solo-Wonogiri. Kesepakatan itu menyusul sikap Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah, Dishub Wonogiri, dan Konsorsoium Aglomerasi Koridor II menyetujui syarat yang diajukan paguyuban, yaitu hanya diperkenankan menyediakan satu halte di Wonogiri.

Sebagaimana diketahui, mulanya Paguyuban sopir Angkuta Wonogiri sempat menolak rencana BRT Trans Jateng koridor II Solo-Wonogiri. Hal itu lantaran paguyuban menilai keberadaan BRT Trans Jateng akan menurunkan jumlah penumpang Angkuta Wonogiri sehingga berdampak pada penurunan pendapatan para sopir.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketua Paguyuban Sopir Angkuta Wonogiri, Suprapto, mengakui paguyuban sopir mengajukan syarat kepada pemangku kepentingan, yaitu jumlah halte di Wonogiri diperkenankan hanya berjumlah satu. Hal itu disampaikan saat rapat koordinasi dan audiensi yang diadakan beberapa waktu lalu.

Usulan jumlah satu halte agar penumpang hanya bisa turun dan naik di Terminal A Giri Adipura Wonogiri, halte, dan Terminal C Wonogiri. Sehingga, Angkuta Wonogiri tetap bisa mendapatkan penumpang di lokasi lain selain di tiga lokasi itu tersebut.

“Ya mau bagaimana lagi, itu program pemerintah. Meski kami menolak, program itu tentu tetap akan berjalan. Agar keduanya tetap berjalan [Angkuta Wonogiri dan BRT Trans Jateng] kami mengajukan syarat agar jumlah halte di Wonogiri cukup satu saja,” kata Suprapto saat ditemui Solopos.com di Terminal C Wonogiri, Jumat (26/8/2022).

Baca Juga: Bus Trans Jateng Koridor Solo-Wonogiri Beroperasi Agustus 2023, Segini Tarifnya

Dia melanjutkan, tidak ada unit Angkuta Wonogiri yang akan dilakukan scrapping (pengadaan unit bus Trans Jateng dengan cara mengganti angkutan eksisting). Sebab, para sopir ingin tetap bekerja di Angkuta Wonogiri meski mereka diberi kesempatan menjadi sopir, kru, atau staf BTR Trans Jateng.

“Kemarin kami ditawari bagi sopir yang ingin menjadi bagian dari BRT Trans Jateng dipersilakan. Tapi sesuai dengan syarat dan ketentuan, misalnya usia maksimal 40 tahun, dan sebagainya,” ujar dia.

Terpisah, Kepala Dishub Wonogiri, Waluyo, menyampaikan semua pihak sudah sepakat dan mendukung operasional BRT Trans Jateng koridor II Solo-Wonogiri. Kelak, satu pasang halte BRT Trans Jateng di Wonogiri akan ditempatkan di depan Jl. Ahmad Yani depan Kantor Cabang Dinas ESDM Sewu Lawu Wonogiri dan depan Koramil 01/Wonogiri.

“Kami sudah membangun kesepemahaman terkait kesiapan pelaksanaan BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri. Nanti Terminal C Wonogiri sebagai lokasi endapan BRT Trans Jateng juga akan direvitalisasi,” kata Waluyo, Rabu, (24/8/2022).

Baca Juga: Dolan Solo-Wonogiri Naik Kereta Batara Kresna, Catat Rute dan Tarifnya

Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Heribertus Slamet Widodo, mengatakan persiapan operasional Bus Trans Jateng koridor Solo-Wonogiri sudah mencapai tahap empat dari delapan tahapan, yaitu sosialisasi. Dishub menargetkan Bus Trans Jateng akan beroperasi pada Agustus 2023.

Dia menjelaskan, keberadaan Bus Trans Jateng tidak akan menggusur, melainkan hanya menggeser angkutan umum yang telah beroperasi sebelumnya (angkutan eksisting) Wonogiri.

Angkutan eksisting di antaranya angkutan kota, minibus, bus sedang, dan bus besar atau bus antar kota dalam provinsi (AKDP). Penggeseran itu dilakukan dengan cara scrapping, yaitu menggantikan angkutan eksisting dengan unit angkutan yang baru pada trayek yang dilalui Bus Trans Jateng.