Solopos.com, KARANGANYAR — Pemuda Pancasila Karanganyar dan Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Transmigrasi (Disnakertrans) setempat menggelar bazar durian di Pujasera Karanganyar sejak, Rabu (18/1/2023). Buah durian yang dijual merupakan buah lokal dari wilayah Karanganyar, seperti Jumantono, Jumapolo, Jatipuro, Matesih, Kerjo dan Jenawi.
Koordinator Komunitas Bandar Durian Satrio Solo Grup, Yanto Didin, mengatakan sedikitnya 700 buah durian ludes terjual dalam bazar dua hari. Diperkirakan, puncak kunjungan pembeli bazar murah yang menyediakan ribuan buah durian lokal itu berlangsung, Sabtu-Minggu (21-22/1/2023) besok.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Durian lokal Karanganyar ini sangat spesial memiliki cita rasa khas manis dan pahit. Harganya pun jauh lebih terjangkau dibanding durian lokal dari luar Pulau Jawa sehingga banyak diburu para pecinta buah musiman ini.
Harga durian yang dijual di bazar kali ini mulai Rp100.000 dapat tiga buah hingga termahal hanya Rp120.000 per buah. Seluruh durian tersebut bergaransi. Artinya jika beli tidak enak makan bisa langsung diganti.
“Sampai pagi ini sudah 700-an buah terjual. Nilainya ya sekitar Rp35 jutaan,” kata Koordinator Komunitas Bandar Durian Satrio Solo Grup, Yanto Didin kepada Solopos.com, Jumat (20/1/2023).
Durian paling banyak diburu, lanjut Yanto, durian dengan harga Rp100.000 dapat tiga buah. Kemudian Rp50.000 per buah. Sedangkan durian lokal montong atau super besar yang jarang peminatnya.
“Durian super besar di sini kita jual hanya Rp120.000 per buah. Padahal di luar sana bisa Rp160.000 sampai Rp200.000-an,” katanya.
Saat ini, dia mengatakan Karanganyar tengah memasuki musim panen durian. Petani durian berbahagia di panen kali ini. Sebab pohon yang berbuah lebih berbuah banyak dibanding tahun lalu.
Dari segi rasa, hasil panen tahun lalu juga tak begitu enak. Hal ini karena dampak cuaca hujan yang terus menerus.
“Tahun ini berkah sekali panen raya durian dan rasanya enak semua,” kata dia yang menghimpun durian-durian dari para petani di wilayah Jumantono dan sekitarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
