SOLOPOS.COM - Warga Joyotakan, Serengan, Solo, bekerja bakti membersihkan lingkungan mereka dari lumpur dan sampah bekas genangan banjir, Minggu (19/2/2023) siang. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Warga Kelurahan Joyotakan, Serengan, Solo, bekerja bakti membersihkan lingkungan mereka dari lumpur dan sampah yang diakibatkan banjir, Minggu (19/2/2023).

Pantauan Solopos.com, warga membersihkan saluran air yang dipenuhi lumpur dan air berwarna hitam pekat. Air itu menggenang alias tidak mengalir. Sebagian yang lain menjemur perkakas rumah tangga yang basah atau habis dicuci agar kembali bersih dan steril.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hingga siang hari terlihat saluran air di lingkungan Joyotakan masih ada yang tergenang air berwarna hitam dan dipenuhi endapan lumpur. Ketua RW 002 Joyotakan, Sugeng, saat ditemui Solopos.com, mengatakan wilayahnya relatif rendah, sehingga langganan banjir.

“Posisi wilayah Joyotakan ini lebih rendah, sehingga air dari daerah Waringinrejo Cemani Sukoharjo mengalir ke wilayah kami. Air menyeberang ke sini. Airnya deras sekali. Bahkan sampai kemarin [Sabtu, 18/2/2023] pagi, informasinya air masih mengalir deras,” tutur dia.

Namun, Sugeng bersyukur tidak ada warganya yang jatuh sakit akibat bencana banjir yang melanda wilayahnya selama beberapa hari. Walau diakui dia ada beberapa warga yang sudah lanjut usia (Lansia) sempat merasa panik atau khawatir, sehingga tensinya naik.

“Ada beberapa warga yang mengalami hipertensi. Ya mungkin karena kecapaian, waswas. Tapi alhamdulillah yang di sini aman, semua mengungsi. Saat ini tidak ada keluhan sakit. Karena kemarin juga sudah ada posko pengobatan gratis bagi warga,” sambung dia.

Selain adanya posko kesehatan, Sugeng mengatakan saat bencana banjir warganya juga sudah mendapatkan bantuan seperti matras, dan nasi bungkus. Saat ini warga sudah kembali ke rumah masing-masing dan melakukan kegiatan bersama bersih-bersih.

Diharapkan tidak muncul bibit penyakit akibat banjir atau kotoran yang terbawa air banjir di lingkungan warga. “Ini saluran air banyak sedimentasi, karena banyak tanah yang belum bisa dikeruk. Semua warga kompak bersih-bersih lingkungan,” kata dia.

Penuturan senada disampaikan Sugiyono, 56, pengurus RT 004/RW 002 Joyotakan, Serengan, saat ditemui Solopos.com di sela-sela kegiatan kerja bakti, Minggu. Menurut dia saat ini semua warga korban atau terdampak banjir sudah kembali ke rumah mereka.

Selanjutnya warga bergotong-royong membersihkan lingkungan dan rumah masing-masing dari lumpur dan kotoran yang terbawa aliran air. “Kemarin di sini semua warga kena banjir dan mengungsi semua. Hari ini sudah pulang ke rumah,” terang dia.

Sugiyono bersyukur tidak ada warga yang jatuh sakit akibat banjir beberapa hari yang lalu. Disinggung kebutuhan warga korban banjir, menurut dia logistik berupa makanan. Sebab kebanyakan warga bekerja di sektor swasta dan libur karena banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya