Soloraya
Kamis, 5 Januari 2023 - 18:35 WIB

Senang Keraton Solo Damai, Legislator Minta Semua Pihak Ikut Menjaga

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ginda Ferachtriawan (Istimewa/Dokumen pribadi)

Solopos.com, SOLO — Legislator DPRD Solo Ginda Ferrachtriawan mengaku ikut senang dan menanggapi positif dengan situasi di Keraton Solo yang akhirnya damai setelah dua pihak yang bertikai bertemu pada Selasa (3/1/2023) sore.

“Sebagai anggota DPRD Solo dan kebetulan kerabat Keraton, saya sangat mengapresiasi, senang dengan momen kemarin itu,” ungkap Ginda saat ditemui Solopos.com, Kamis (5/1/2023) siang.

Advertisement

Politikus dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Solo yang meliputi Kecamatan Pasar Kliwon dan Serengan itu berharap islah yang telah terjalin menjadi pintu masuk bagi upaya pelestarian kawasan Keraton Solo yang merupakan cagar budaya warisan leluhur.

“Kita tahu Keraton Solo adalah warisan cagar budaya yang harus dilestarikan, dan salah satu ikon Solo yang harus diprioritaskan. Tapi dengan adanya konflik, mudah-mudahan di pertemuan kemarin itu bisa selesai dengan baik,” terangnya.

Anggota Komisi IV DPRD Solo yang membidangi kebudayaan tersebut menilai langkah damai dari pihak-pihak yang bertikai di Keraton Solo itu merupakan hal yang bagus. Dia berharap pihak-pihak terkait melihat sisi baik dari perdamaian itu, yaitu mengambalikan kehormatan Keraton Solo.

Advertisement

“Yang saya harapkan, ini adalah langkah bagus dan yang paling kita harapkan adalah semua orang mulai mengambil sisi baiknya saja. Bagaimana islah ini, bagaimana perdamaian ini, betul-betul bisa mengembalikan Keraton seperti semula,” katanya.

Sensitivitas Konflik

Sisi baik yang dimaksud Ginda yakni Keraton Solo bisa kembali menjadi pusat kebudayaan, pendidikan sejarah, dan destinasi pariwisata. Seperti dengan adanya pendidikan pambiwara, latihan menari, macapatan, suguhan atraksi prajurit, kunjungan museum dan aset lainnya.

“Seperti dahulu kala, Keraton menjadi pusat pariwisata, orang bisa melihat ke dalam, Keraton menjadi pusat pendidikan dan sejarah,” urai dia. Namun Ginda mengakui dibutuhkan kerja sama dan kekompakan banyak pihak untuk mewujudkan hal itu.

Advertisement

Karenanya, politikus muda Solo itu juga berharap pihak-pihak terkait bisa memahami sensitivitas konflik di Keraton Solo. Caranya dengan tidak mengumbar pernyataan yang sekiranya dapat memperkeruh keadaan melalui pernyataan-pernyataan yang terlalu teknis.

“Saya berharap segala sesuatu yang terlalu sensitif, terlalu teknis, biar dibahas internal. Keraton cukup dilihat secara proporsional. Jangan terlalu banyak intervensi. Saya dapat Whatsapp dan DM [direct message] tentang pernyataan salah satu putra Sinuhun,” akunya.

“Saya hanya berharap tak usah berstatemen yang terlalu teknis. Perdamaian ini baik. Saya bingung saat banyak orang bertanya apakah LDA itu ormas. Kapasitas saya bukan menyampaikan ormas atau tidak. Tapi LDA diisi keluarga Sinuhun juga,” tandasnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif