SOLOPOS.COM - Indrawan Kusumo, 54, bersama keluarganya di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Mojosongo Blok B, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Kamis (13/7/2023). Mereka merupakan salah satu penerima Program Tuku Lemah Oleh Omah. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Empat keluarga penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) berhasil mendapatkan bantuan membangun rumah dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Mereka mendapatkan bantuan material Rp35 juta dan tenaga tukang Rp1,8 juta.

Salah satunya Indrawan Kusumo, 54, yang tampak mengembang senyumnya begitu membubuhkan tanda tangan kontrak penerima program Tuku Lemah Oleh Omah dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jateng di Rusunawa Mojosongo Blok B, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Kamis (13/7/2023) pagi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selanjutnya penerima Program Tuku Lemah Oleh Omah yang dinyatakan lolos itu menerima bimtek, termasuk penjelasan hak dan kewajibannya, dari Staf Perumahan Umum Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jateng, Pramudita Madyaratri atau akrab disapa Dita.

“Alhamdulilah ada program Pak Ganjar [Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo]. Itu ya bejo bejan. Dapat ini bersyukur, tidak dapat pindah sementara dulu, eh alhamdulilah doa dikabulkan Pak Ganjar kasih kesempatan  membantu,” Indrawan.

Indrawan menempati Rusunawa Mojosongo Blok B bersama istrinya Amik, 42, dan buah hatinya Bonang, 4 sejak 2016. Mereka adalah penghuni pertama rusunawa itu. Mereka mengontrak rumah sebelum tinggal di rusunawa.

Namun, Indrawan mendapatkan sosialisasi persiapan penertiban rusunawa dan rumah deret bagi penghuni di atas enam tahun. Total ada 493 unit rusunawa dan rumah deret di Kota Solo yang diminta mengosongkan rusunawa pada awal tahun depan.

Tak berselang lama ada angin segar bagi penghuni rusunawa berupa program Tuku Lemah Oleh Omah Mei 2023. Program itu menjadi salah satu solusi bagi warga yang telah menghuni rusunawa lebih dari enam tahun.

Indrawan tak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk melengkapi berkas. Lalu mengajukan lahan warisan di Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar untuk dibangun rumah.

Indrawan memakai tabungannya untuk membangun rumah ditambah dana dari program Tuku Lemah Oleh Omah. Tabungan itu didapat selama bekerja sebagai mitra ojek online dan upah buruh pabrik istrinya.

“Ini kalau gak ada tabungan gak mungkin kami bisa tambahin bantuan dari Pak Ganjar. Ini nanti fondasi yang membangun kita,” ujar dia.

Pengalaman serupa dialami Budi Prakoso, 44, yang tinggal di Rusunawa Mojosongo Blok B bersama istrinya Indah Sundari, 40, dan buah hatinya Lionel, 17. Penertiban penghuni rusunawa yang sudah menempati unit selama enam tahun sempat membuat panik.

“Saya panik posisi istri saya hamil tujuh bulan sekarang ini mau melahirkan. Dulu pernah tahu ada aturan setelah enam tahun harus ganti. Saya mungkin terlalu enjoy tinggal di sini,” ujar dia.

Namun, tak berselang lama Budi mendapatkan informasi program  Tuku Lemah Oleh Omah. Budi mengurus pendaftaran ke Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman serta Pertanahan Kota Solo. Budi mengajukan lahan warisan istrinya untuk dibangun rumah di Desa Bulurejo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.

“Saya belum tahu nanti habis berapa banyak. Tapi sudah pinjam uang untuk tambahan membangun rumah. Nyepakne Rp10 juta,” ujarnya.

Dita menjelaskan bantuan bagi penerima Program Tuku Lemah Oleh Omah berupa dana untuk membeli material senilai Rp35 juta dan tenaga tukang Rp1,8 juta. Dana untuk material tak bisa dicairkan kecuali untuk transaksi material ke toko yang telah ditentukan.

Menurut dia, para penerima bantuan bertugas antara lain memastikan material yang diterima baik serta mendokumentasikan setiap proses pembangunan. Linimasa kegiatan adalah bimtek dan membangun bouwplank Juli 2023.

Selanjutnya pembuatan fondasi mandiri Juli sampai Agustus 2023; workshop dan pelatihan Teknologi Rumah Unggul Sistem Panel Instan September hingga Oktober 2023; dan penyaluran material bantuan pada  November hingga Desember 2023.

“Tahun ini cukup empat orang itu yang mendapatkan bantuan bagi penghuni rusunawa di Kota Solo. Misalkan warga rusunawa bisa mengajukan permohonan namun waktu pelaksanaan kami belum tahu,” ujarnya.

Menurut dia, program Tuku Lemah Oleh Omah dari Pemprov Jateng sudah berjalan sejak 2020. Warga penerima bantuan, antara lain warga rusunawa, warga terdampak bencana, dan warga terdampak penataan kawasan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo  menanggulangi kemiskinan melalui program Tuku Lemah Oleh Omah. Setelah berhasil membangun 639 rumah untuk warga miskin sejak 2020 sampai 2022, kini mulai membangun 615 rumah pada 2023.

“Ternyata beli tanah dapat rumah menjadi program yang menarik dan dinikmati warga. Maka ini coba kita menyelesaikan beberapa yang terkait dengan perumahan rakyat,” ujar Ganjar Pranowo dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Rabu (10/5/2023).

Menurut dia, bagi warga yang belum memiliki tanah akan dibantu proses kredit di bank. Nantinya, warga hanya mengangsur tanah, dan rumahnya dibangunkan oleh Pemprov Jateng.

“Model kredit ke bank itu menjadi contoh yang bisa ditiru oleh daerah lain. Harapannya program Tuku Lemah Oleh Omah itu bisa dimanfaatkan oleh lebih banyak warga, sehingga banyak masyarakat yang memiliki rumah cukup bagus,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya