Soloraya
Kamis, 10 Agustus 2023 - 14:08 WIB

Senangnya Warga Sukorejo Boyolali, Berkat TMMD Jalan Setapak Jadi Halus & Lebar

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dandim Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, dan Bupati Boyolali, M Said Hidayat, meresmikan jalan hasil program TMMD di Desa Sukorejo, Kecamatan Musuk, Boyolali, Kamis (10/8/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Warga Dukuh/Desa Sukorejo, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, akhirnya bisa tersenyum bahagia lantaran jalan setapak di desa yang dulunya masih berupa tanah diubah menjadi jalan cor beton.

Tidak hanya diubah menjadi cor beton, jalan setapak tersebut juga diperlebar menjadi ukuran 3,4 meter. Jalan tersebut dibangun masyarakat bersama TNI dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II 2023.

Advertisement

Salah satu warga Dukuh Sukorejo, Kirmaji, menceritakan jalan yang dibangun TNI dan warga menghubungkan Dukuh Sukorejo dengan Manggung dan Brongkol.

“Sebelum TMMD, jalan ini masih berupa tanah yang kalau hujan becek. Setelah dicor beton begini saya senang, karena jalannya lancar,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di sekitar jalan yang dibangun dalam program TMMD di Sukorejo, Boyolali, Kamis (10/8/2023).

Advertisement

“Sebelum TMMD, jalan ini masih berupa tanah yang kalau hujan becek. Setelah dicor beton begini saya senang, karena jalannya lancar,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di sekitar jalan yang dibangun dalam program TMMD di Sukorejo, Boyolali, Kamis (10/8/2023).

Kirmaji menceritakan dulunya jalan tidak bisa dilewati mobil, hanya sepeda motor. Saat musim kemarau, jalan tersebut bisa dilewati walau kondisi bergelombang. Namun, saat musim hujan, kondisinya sangat becek sehingga membahayakan bagi pengendara motor.

Ia menceritakan warga yang bekerja dan sekolah pun harus berputar ke selatan dulu lalu ke barat menuju arah Desa Drajidan sebelum mencapai jalan utama.

Advertisement

Mendukung Mobilitas dan Perekonomian Warga

Terpisah Kades Sukorejo, Erik Darmadi, berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dan TNI yang telah berkolaborasi dengan masyarakat melaksanakan program TMMD di wilayah desanya.

Ia mengungkapkan terbangunnya akses jalan pada TMMD ini dapat meningkatkan mobilitas dan perekonomian warga.

“Sebelumnya jalan ini masih berupa tanah liat, sehingga untuk dilalui pun susah. Dulu akses jalan ini hanya setapak, dengan dibangunnya TMMD, warga sadar untuk dilebarkan dan tidak meminta ganti rugi sepeser pun kepada pemerintah,” kata dia.

Advertisement

Ia menjelaskan rata-rata warga menyumbangkan tanah di sekitar pembangunan jalan untuk membantu terwujudnya akses yang lebih lebar.

Erik mengatakan dengan jalan yang diperlebar akhirnya membuat mobil bisa lebih leluasa lewat dan dapat meningkatkan nilai jual dari produk-produk pertanian di Desa Sukorejo.

“Jalan ini menghubungkan antara Dukuh Sukorejo sampai Dukuh Gatakrejo, dan mentok sampai ke jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Tamansari,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, mengungkapkan pada Kamis ini, Kodim Boyolali bersama Pemkab setempat telah meresmikan hasil TMMD berupa pembangunan fisik berupa jalan dan talut di Sukorejo.

Sumber Anggaran

Proyek tersebut berlangsung kurang lebih sebulan pada 12 Juli-10 Agustus 2023. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, jalan beton yang dibangun pada program TMMD sepanjang 1.083 meter, lebar 3,4 meter, dan tebal 0,12 meter.

Lalu talut yang dibangun panjangnya 490 meter, lebar 490 meter, dan tinggi 0,8 meter. Anggaran berasal dari APBD Provinsi Jateng senilai Rp229 juta, APBD Boyolali Rp500 juta, dan swadaya masyarakat Rp20.910.000. “Total Rp749.910.000,” kata Wiweko.

Ia berharap jalan tersebut dapat dipergunakan dengan baik sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar. Dalam pelaksanaan program TMMD, Kodim Boyolali mengalami over prestasi karena berhasil membangun jalan cor tambahan di Desa Sukorejo.

“Jadi ini jalannya bisa lebih dari 1.100 meter [awalnya 1.083 meter],” terang dia. Sementara itu, Bupati Boyolali, M Said Hidayat, menyampaikan kegiatan tersebut menjadi bukti sinergitas antara TNI, Polri, Pemkab, dan warga masyarakat.

Ia juga berterima kasih karena seluruh pihak telah kompak membangun Boyolali dengan semangat gotong royong.

“Saya apresiasi masyarakat Sukorejo, apresiasi untuk masyarakat Kecamatan Musuk. Tetap jaga persatuan dan kesatuan. Mari kita bangun Kabupaten Boyolali, didasari pembangunan dengan nilai-nilai Pancasila,” kata Said.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif