SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)--Pemerintah Desa Sendang (Pemdes) Kecamatan Wonogiri Kota mendesak bagi hasil pengelolaan Waduk Gajah Mungkur (WGM) dengan desa.

Pasalnya meski berada di desa setempat, sejauh ini tidak ada kontribusi finansial dari objek wisata tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Desa (Kades) Sendang, Sriyatni, menyatakan masyarakat di desanya sejak lama berharap ikut mendapat bagian dari hasil pengelolaan waduk.

Namun selama ini hal itu terganjal peraturan, sehingga seluruh pendapatan dari pengelolaan objek WGM langsung masuk ke Pemkab Wonogiri.

“Efek ke warga desa memang ada. Tapi sebatas memberi kesempatan kepada masyarakat kami untuk sekedar numpang cari makan. Lainnya tidak. Termasuk retribusi penginapan atau hotel, desa juga tidak mendapat bagian apa-apa karena sudah ditarik oleh instansi terkait,” ungkapnya ketika ditemui Espos di ruang kerjanya di Kantor Desa Sendang, Senin (3/1) siang.

Sriyatni mengatakan keberadaan dana bagi hasil pengelolaan WGM akan sangat menunjang upaya pembangunan wilayah di desa setempat. Saat ini, lanjutnya, masyarakat di Sendang juga menunggu realisasi program Pemkab di bawah Bupati Danar Rahmanto yang mewacanakan konsep desa wisata.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya