Solopos.com, WONOGIRI — Kabupaten Wonogiri memiliki petilasan bernama Sendang Siwani. Sendang tersebut diyakini sebagai pembangkit keberanian saat Pangeran Sambernyawa berperang melawan penjajah Belanda.
Dilansir dari laman wonogirikab.go.id, Senin (10/10/2022), di zaman penjajahan Belanda, Pangeran Sambernyawa dan pasukannya di desak oleh Belanda dan berakhir bergerak menuju bagian selatan dari Keraton Surakarta. Tibalah di daerah Nglaroh yang kini wasuk ke wilayah Selogiri.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Lantaran dalam kondisi lemah dan mental yang turun akibat dikejar pasukan Belanda, Pangeran Sambernyawa dan pasukannya memutuskan rehat sejenak. Di samping itu juga memikirkan cara melawan pasukan Belanda.
Hari berganti hari, perjalanan pun dilanjutkan dan akhirnya menemukan tempat di pinggir sendang dengan air yang sangat jernih. Di tempat tersebut, Pangeran Sumbernyawa berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara bersemedi memohon agar diberi petunjuk.
Pada satu hari saat bersemedi, Pangeran Sambernyawa dibuat kaget dengan suara perkelahian antara dua ekor kerbau. Kerbau muda melawan kerbau kuat dan besar.
Baca Juga: 9 Fakta Keindahan Wisata Alam Goa Resi Wonogiri, Berlatar Gunung Lawu
Ketika kerbau muda kalah lantas pergi menuju sendang untuk meminum air. Percaya tak percaya, setelah meminum air, kerbau muda akhirnya menang melawan kerbau yang kuat dan besar tadi.
Melihat peristiwa tersebut terjadi Pangeran Sambernyawa memanggil para pasukannya untuk meminum air dari sendang tersebut. Air di sendang itu diyakini memiliki kekuataan dan semangat yang membara. Setelah meminum air sendang, akhinya Pangeran Sambernyawa dan pasukannya berhasil memenangi perang atas pasukan Belanda.
Dengan adanya kisah tersebut, sendang tersebut diberi nama Sendang Siwani yang mempunyai arti pembangkit keberanian. Sendang Siwani berlokasi di Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah ini masih banyak di kunjungi masyarakat untuk sekadar melihat atau bertirakat.