SOLOPOS.COM - Kondisi Masjid Sriwedari, Solo, yang mandek pembangunannya beberapa bulan terakhir, Rabu (15/12/2021) siang. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO – Nasib kelanjutan proyek pembangunan Masjid Sriwedari, Solo, belum jelas hingga sekarang ini, di tengah berbagai persoalan yang menghadang.

Proyek yang direncanakan menelan dana hingga Rp165 miliar dengan waktu pengerjaan 730 hari kalender itu mandek beberapa bulan terakhir. Termasuk saat Solopos.com melakukan pantauan di lokasi proyek tersebut, Rabu (15/12/2021) siang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Tidak ada satu pun pekerja dan aktivitas pengerjaan proyek di lokasi tersebut. Kantor pemborong atau pelaksana proyek dari PT Wika di area itu kosong atau tak ada petugasnya. Hanya seorang petugas penjaga proyek, Rendi, yang bisa ditemui.

Baca Juga: 4 Sertifikat Tanah Sriwedari Atas Nama Pemkot Solo Dituding Aspal

Saat Solopos.com berkeliling di kawasan itu terlihat tumpukan material proyek di beberapa lokasi. Material bangunan itu menunggu dipasang di tempatnya. Sebagian besar proyek pembangunan Masjid Sriwedari sudah terlaksana.

Hal itu diakui Ketua Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari, Achmad Purnomo, saat dihubungi melalui ponsel, Rabu. Menurut dia progres pengerjaan masjid sudah mencapai 80 persen. Tapi beberapa waktu terakhir pengerjaannya mandek.

“Kendalanya ya soal pendanaan. Kalau berapa persennya [progres proyek], sekitar 80 persen ya. Sekitar itu. Sedangkan untuk pengerjaannya mandek belum lama ini. Pokoknya mandek dulu sementara waktu karena pendanaan,” tutur dia.

Baca Juga: Busri Toko Buku Legendaris di Belakang Sriwedari Solo, Riwayatmu Kini

Mantan Wakil Wali Kota Solo periode 2016-2021 itu juga tidak tahu sampai kapan mandeknya pengerjaan proyek pembangnan Masjid Sriwedari. Walau menurut dia hingga saat ini proses penghimpunan dana pembangunan tetap jalan.

“Berhentinya sampai kapan saya ndak tahu. Ini masih menghimpun terus [dana]. [Pihak penyumbang dana] ya ada, yang nyumbang ada. Tapi kan sementara berhenti dulu, belum dilanjutkan lagi. Tapi tetap ada, sumbangan tetap masuk,” terang dia.

Menurut Purnomo pihak pelaksana sesekali tetap melakukan aktivitas fisik di lokasi proyek kendati aktivitas pembangunan mandek. Artinya pengerjaan proyek itu tidak 100 persen berhenti. “Ada aktivitas merawat, dan mengatur,” ungkap dia.

Baca Juga: Gugatan Mental Lagi, Ahli Waris Sriwedari Solo Klaim Menangi Sengketa dengan Skor 16-0

Disinggung apakah sengketa tanah yang sedang berjalan akan memengaruhi proses pembangunan masjid, Purnomo menjawab secara diplomatis. Menurut dia dirinya hanya diamanahi Pemkot Solo untuk menjadi Ketua Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari.

“Wong saya diamanahi oleh pemkot, oleh Wali Kota. Ya kalau nanti ndak dilanjutkan ya sudah, gampang ta, saya tidak melanjutkan, kan begitu. Saya kan sama sekali ndak ada kaitannya langsung dengan masalah itu [sengketa],” sambung dia.

Purnomo mengaku siap untuk berhenti dari jabatan Ketua Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari bila memang disuruh berhenti. Namun menurut dia sejauh ini belum ada yang menyuruh atau memintanya berhenti dari jabatan tersebut.

Baca Juga: Round Up: Ahli Waris Klaim Menangi Gugatan Tanah Sriwedari, Skor 16-0

Purnomo mengaku pernah meminta untuk berhenti dari posisi Ketua Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari, yaitu ketika awal-awal lengser dari jabatan Wawali Solo. Tapi permintaan itu menurut dia ditolak Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

“Saya dulu mau mengundurkan diri sebagai Ketua Panitia, tidak diperkenankan. Saya ketua karena saya Wawali Solo. Setelah purna tugas saya mengajukan permohonan ke Pak Wali agar diganti Wawali baru. Tapi tak diperkenankan,” urai dia.

Ihwal sengketa tanah Sriwedari, Purnomo menyerahkan kepada Biro Hukum Pemkot Solo. Tapi setahu dia dari dulu kawasan Sriwedari dipakai untuk tempar hiburan rakyat. Dia mengembalikan persoalan tersebut kepada masyarakat Solo.

Baca Juga: Sepi Pembeli, Sebagian Pedagang Buku di Belakang Sriwedari Solo Go Online

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya