SOLOPOS.COM - SDN Carangan menjadi salah satu SD negeri yang minim mendapatkan siswa di PPDB 2023. (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO–Pemkot Solo akan menjadikan sekolah negeri menjadi sederajat supaya sekolah di pinggiran kota Solo tidak kekurangan murid atau bisa bersaing pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Pembangunan itu dilakukan dengan dana hibah Uni Emirat Arab (UEA).

Plh Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan akan memberikan fasilitas yang memadai ke sejumlah sekolah negeri di wilayah pinggiran sehingga memiliki fasilitas penunjang yang bagus seperti SMPN 1 Solo dan SMPN 4 Solo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Supaya zonasi tidak ke SMPN 4 Solo semua. Yang pinter-pinter mau ke sekolah yang di pinggir-pinggir itu,” kata Teguh ditemui wartawan di sela-sela peninjauan lapangan program Karya Bhakti Daerah (KBD) VI di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Senin (10/7/2023) siang.

Menurut dia, apabila fasilitas sekolah negeri tidak diberikan fasilitas penunjang yang memadai pasti murid maupun orang tua murid tidak mau mendaftar pada PPDB. Penambahan fasilitas penunjang itu akan mensayar SD negeri maupun SMP negeri bersumber dari dana hibah UEA.

“Nanti sekian miliar rupiah untuk bidang pendidikan. Kami mendorong sekolah-sekolah tak hanya SD tapi SMP juga,” paparnya.

Menurut dia, dana hibah UEA untuk Kota Solo akan cair Juli 2023. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Solo Tulus Widajat dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Solo Budi Murtono sedang mengurus pencairan dana hibah UEA.

“Sudah berada di Kementerian Dalam Negeri. Tinggal membuat regulasi. Itu sudah haknya Pemkot Solo. Jadi tidak ada pemotongan. Juli ini langsung ditransfer,” papar dia.

Teguh menambahkan belum menerima laporan terkini mengenai PPDB SD, SMP, dan SMA/SMK sederajat di Kota Solo. Nanti ada solusi mengenai sekolah yang kekurangan murid maupun murid yang belum mendaftar pada PPDB tahun ini.

Teguh mengatakan pertumbuhan anak maupun kondisi setiap wilayah berbeda-beda. “Seperti SD Negeri di Baluwarti itu SD Negeri lain yang paling dekat di Kauman. Atau memilih di sekolah swasta di SD Muhammadiyah atau SD Sunan Kalijaga,” ungkap dia.

Sebelumnya, Solopos edisi Senin (10/7/2023), mengangkat headline tentang kondisi sebagian sekolah dasar (SD) negeri di Kota Solo yang kekurangan murid. Ada beberapa pendapat yang menganalisis masalah di balik terus merosotnya jumlah siswa SD negeri di Solo.

“Insyaallah [memastikan kejadian sekolah tidak hanya menerima satu murid]. Sriwedari sudah, jangan dimasukin lagi,” kata Kepada Dinas Pendidikan Kota Solo Dian Renata, 6 Juni 2023 lalu.

Dinas Pendidikan Kota Solo memastikan sekolah hanya memiliki satu murid pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 tidak terulang seperti SDN 197 Sriwedari pada tahun lalu. Dinas Pendidikan berencana melakukan regrouping 20 SD menjelang PPDB 2023.

SDN 197 Sriwedari bukan satu-satunya sekolah yang kekurangan siswa dalam PPDB tahun lalu. Selain SDN 197 Sriwedari, sejumlah SDN lainnya juga kekurangan peserta didik yaitu SDN Kerten 2, SDN Kartodipuran, SDN Ketelan, SDN Bumi, SDN Dawung Tengah, SDN Tumenggungan, SDN Carangan, dan SDN Gurawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya