SOLOPOS.COM - Politikus senior PDIP Boyolali Seno Kusumoarjo atau Seno Gede saat diwawancarai wartawan di acara konsolidasi tim pemenangan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 di Semar Resto, Boyolali, Kamis (1/6/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, SOLO—Politikus kawakan PDIP Boyolali, Seno Kusumohardjo atau Seno Gede, menyebut Pemilu 2024 bakal menjadi peradilan dari rakyat atas situasi yang terjadi beberapa waktu ini.

Hal itu dia sampaikan saat menerima kunjungan dari Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, Sabtu (4/11/2023). “Sekarang kan masyarakat pemilih sudah cerdas, yang namanya rekayasa ini itu yaa mesti paham. Diam saja, tapi nanti peradilan rakyat itu saat coblosan,” ujar dia seperti dikutip dari video unggahan Instagram @fx.rudyatmo pada Minggu (5/11/2023) pagi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Seno meyakini pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang diusung koalisi PDIP bakal memenangi Pemilu 2024. Kemenangan itu menurut dia akan diraih Ganjar-Mahfud baik dalam satu atau dua putaran.

“Mau satu atau berapa putaran, pokoknya 2024 itu Presiden dan Wapres terplih Ganjar-Mahfud. Ora usah dowo-dowo mas, nek didiskusikan, suwe. Nek karo aku singkat wae,” urai dia.

Keyakinan Seno didasari pemikiran masyarakat, yang menurutnya mudah untuk menemukan kelebihan atau kebaikan dari Ganjar-Mahfud.

Sebaliknya, menurut dia, masyarakat akan kesulitan untuk menemukan kekurangan pasangan itu. Lebih jauh dia mengatakan masyarakat akan mudah menemukan kekurangan dari pasangan Capres-Cawapres lain. Dan untuk menemukan kelebihan pasangan lain, masyarakat agak kesulitan.

“Untuk pasangan yang lain, sebaliknya, menurut saya ya golek kekurangane gampang, kelebihannya rodok kangelan,” terang dia.

Seno membantah pernyataan yang menyebutkan dirinya berubah dengan memberikan dukungan untuk Ganjar-Mahfud. “Kalau kita dukung Ganjar-Mahfud, bukannya kita berubah. Yang berubah yang sana, ya pemahaman saya, kalau mereka yang masih berkomitmen dengan ajaran marhaenisme enggak ada benernya kalau pergi ke mana-mana,” kata dia.

Menurut Seno, Marhaenisme hanya satu, yakni di pasangan Ganjar-Mahfud. “Ngomong marhaenisme kok dukunge rono-rono. Marhaenisme sing piye?,” ungkap dia.

Ditanya apakah pernyataannya berarti dirinya kecewa dengan dinamika yang terjadi, Seno menampiknya. Dia mengaku tidak pernah kecewa karena jagonya selalu berhasil memenangi pertarungan politik. “Saya tidak pernah kecewa, jago saya menang terus kok,” kolah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya