SOLOPOS.COM - KIRAB BUDAYA--Seno Kusumoharjo, tokoh masyarakat Boyolali berorasi di atas truk di lapangan Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Jumat (2/3) sore. Sambutan kakak Bupati Boyolali, Seno Samodro ini di sela kira budaya dalam rangka pembangunan kantor SKPD baru. Foto: Espos/Farida Trisnaningtyas

KIRAB BUDAYA--Seno Kusumoharjo, tokoh masyarakat Boyolali berorasi di atas truk di lapangan Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Jumat (2/3) sore. Sambutan kakak Bupati Boyolali, Seno Samodro ini di sela kira budaya dalam rangka pembangunan kantor SKPD baru. Foto: Espos/Farida Trisnaningtyas

BOYOLALI–Tokoh masyarakat Boyolali, Seno Kusumoharjo  menilai pembangunan kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah harga mati. Mega proyek Pemkab Boyolali ini mutlak dilakukan karena sesuai dengan visi dan misi Bupati Boyolali.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal ini disampaikan Seno yang notabene kakak Bupati Boyolali di sela perhelatan kirab budaya yang berakhir di Lapangan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Jumat (2/3/2012) sore. Menurutnya, pembangunan harus terus dilaksanakan demi menyukseskan visi dan misi sang Bupati.

“Pembangungan kantor SKPD yang baru ini harga mati. Warga Boyolali hendaknya mendukung sepenuhnya langkah Bupati ini. Dengan ini, Boyolali akan semakin maju,” tegas Seno di antara ribuan massa yang memadati Lapangan Kemiri seusai kirab.

Ia naik di atas truk dan memberikan sedikit sambutan serta orasi. Dalam kata-katanya, Bupati Boyolali harus didukung. Pasalnya, ini berkaitan dengan visi misi yang telah dituangkan dalam Perda. Kekuatan ini pun adalah sebuah amanat yang harus dijalankan.

Selain itu, lelaki  yang mengenakan topi koboi itu meminta masyarakat untuk bekerja sama menyukseskan program besar daerah ini. Pembangunan kompleks kantor SKPD baru ini mutlak dilakukan.

“Warga supaya tetap menjaga kekompakan dan kerukunannya jangan sampai ribut. Bagi yang tidak setuju silakan saja. Ini negara demokrasi yang semuanya bebas berpendapat. Tapi, Bupati tidak akan berkompromi soal ini. Pembangunan jalan terus,” terangnya.

Ditegaskan, jika mereka yang tidak setuju akan proyek ini silakan menangkan Pilkada dulu. Hal ini dilakukan agar bisa mengatur Boyolali menurut mereka sendiri.

Ia berpendapat mereka para tokoh yang tidak setuju akan pembangunan kantor ini jangan hanya berteori. Seno meminta masyarakat melihat tindak-tanduk serta keseharian orang-orang yang menolak itu. Sebab, apa jadinya jika orang yang menyuarakan penolakan itu berlaku kriminal dan pernah dipenjara.

“Yang terpenting warga harus kompak. Jika ingin mengatur Boyolali menangkan dulu Pilkada besok. Dukung selalu visi misi Bupati,” tandasnya.

(Farida Trisnaningtyas/JIBI/SOLOPOS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya