SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati akhir pekan sembari wedangan di Kusuma Rasa, Dukuh Bendan, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Minggu (14/11/2021). (Solopos.com/Cahyadi Kurniawan)

Solopos.com, BOYOLALI—Pengging selama ini moncer dengan Umbul Pengging yang jadi jujukan wisata air para keluarga menikmati libur atau akhir pekan. Kini, pemanfaatan potensi air di kawasan ini makin variatif, salah satunya wedangan sambil keceh.

Salah satu tempat wedangan sambil keceh ini ada di Kusuma Rasa. Pengunjung bisa menikmati kuliner tradisional Boyolali seperti nasi tumpang atau pecel. Sembari makan, anak bisa keceh di Kali Guyangan di Dukuh Bendan, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Tak hanya itu, keluarga yang ogah keceh bisa menikmati kulineran di gazebo yang ada di tepi kali. Alternatif lainnya bisa juga lesehan di bawah pohon matoa yang rimbun. Ada bean bag yang bisa dipakai supaya lesehan lebih nyaman.

Baca Juga: Monte De Karlo Sijaran, Dulu Tempat Parkir Kuda Kompeni

“Pengembangannya belum selesai jadi kami bukanya hanya weekend. Tapi tren kunjungannya positif,” kata pemilik Kusuma Rasa, Rima Kusuma, saat ditemui wartawan di Dukuh Bendan, Desa Bendan, Minggu (14/11/2021).

Pantauan Solopos.com di Kali Guyangan terlihat anak-anak bermain air. Di sana ada permainan menangkap ikan kecil di sebuah tempat yang dikelilingi jaring. Menariknya, keberadaan tempat wedangan sambil keceh ini juga menghidupkan para pelaku UMKM di sekitar kawasan dengan menjajakan jajanan yang berbeda.

Menurut Rima, wedangan dengan atap langit dan lantai tanah atau sungai dipilih lantaran masyarakat jenuh dengan konsep wedangan kekinian atau kafe-kafe dalam ruangan. Sebagai alternatifnya, dibuatlah tempat nongkrong buat keluarga dengan konsep luar ruangan.

Baca Juga: Monte De Karlo Sijaran, Rest Area Baru di Klaten Selatan

“Mungkin bosan ya sama kafe-kafean modern. Maka kami tawarkan konsep wedangan yang menyatu dengan alam,” tutur dia.

Menariknya, wedangan ini juga menyediakan fasilitas live music. Pertunjukan ini sekaligus mewadahi para seniman lokal yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Pengunjung yang hobi karaoke bisa turut menyanyi di panggung kecil sudut wedangan ini.

Soal kuliner, ada banyak pilihan yang bisa dinikmati mulai dari soto, pecel, sambal tumpang, hingga bakso dan tengkleng. Pengunjung juga menikmati kudapan ringan atau camilan seperti mendoan, bakwan, dan lainnya.

Baca Juga: Lokasi Truk Terbang di Kuncen Klaten Black Spot Jalan Solo-Jogja

Salah satu pengunjung, Agus, asal Bangak, mengatakan wedangan outdoor dipilih untuk hiburan keluarga pada akhir pekan karena merasa lebih aman dari potensi penularan di tengah pandemi. Selain itu, anaknya pun bisa bermain dengan aman lantaran air sungainya dangkal.

“Ini jadi alternatif ya. Biasanya kafe-kafean gitu kaya di Solo. Rasanya bosan. Ke sini pengin coba hal baru aja,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya