SOLOPOS.COM - Pelamar antre mendaftar menjadi petugas pencacah lapangan (PCL) dan petugas pemeriksa lapangan (PML) Sensus Ekonomi (SE) 2016 di BPS Sragen, Jumat (22/1/2016). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Sensus Ekonomi 2016 dilaksanakan Mei mendatang dan kini tengah dibuka lowongan petugas sensus.

Solopos.com, SRAGEN — Peminat lowongan untuk menjadi petugas Sensus Ekonomi (SE) 2016 di Sragen membeludak. Hingga Jumat (22/1/2016), tercatat 1.200-an orang mendaftar posisi petugas pencacah lapangan (PCL) dan petugas pemeriksa lapangan (PML).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Padahal, Badan Pusat Statistik (BPS) Sragen hanya membutuhkan 983 orang PCL dan PML untuk melaksanakan SE 2016, Mei mendatang. Untuk diketahui, perekrutan PCL dan PML dibuka sejak Selasa (5/1/2016) dan akan ditutup pada Jumat (29/1/2016) mendatang.

Koordinator Lapangan SE 2016, Sudarto, saat ditemui  di Kantor BPS Sragen, Jumat siang, mengatakan animo masyarakat menjadi PCL dan PML SE 2016 tinggi. Padahal kegiatan sensus tersebut terhitung paling sulit dibandingkan sensus penduduk maupun sensus pertanian.

Sudarto juga kaget baru tiga pekan buka pendaftaran jumlah pelamarnya melebihi kuota petugas yang dibutuhkan BPS.

“SE merupakan kegiatan yang dilakukan setiap 10 tahun sekali. Ada tiga sensus yang diadakan BPS yakni sensus penduduk yang diadakan pada setiap angka tahun berakhirnya angka 0, sensus pertanian dilakukan pada angka tahun berakhiran 3, dan sensus ekonomi yang dilakukan pada angka tahun berakhiran 6. Hasil sensus ini menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan terkait dengan bidang ekonomi,” ujar Sudarto.

Kepala BPS Sragen, Laeli Sugiyono, menjelaskan siapa pun boleh mendaftar menjadi petugas dengan kualifikasi pendidikan minimal SMA dan usia maksimal 55 tahun. Hasil SE 2016 ini, sambung dia, akan menjadi dasar dalam kebijakan pembangunan ekonomi ke depan.

“Yang disensus semua bidang usaha nonpertanian. Ada sembilan sektor usaha yang disensus, di antaranya jasa keuangan, perbankan, industri, transportasi, dan seterusnya,” ujar Laeli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya