SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo  (Espos)–Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan sensus penduduk (SP) 2010, 1-31 Mei 2010. Dalam sensus kali ini, warga dihadapkan pada 43 poin pertanyaan, lebih banyak dibanding poin-poin yang ditanyakan pada sensus 2000 silam, yang hanya 14 poin.

Kepala Bidang (Kabid) Statistik Distribusi BPS Jawa Tengah (Jateng), Jam Jam Zamechsyam, saat ditemui wartawan, di sela-sela sosialisasi SP 2010, di Pasar Kliwon, Senin (8/3), mengatakan SP 2010 lebih komplet dibanding sensus yang dilaksanakan 10 tahun lalu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dengan penambahan poin pertanyaan, dari 14 poin menjadi 43 poin, SP 2010 diharapkan memberi informasi lengkap mengenai data dasar kependudukan, data dasar perumahan dan parameter demografi. Selain itu, data tersebut dapat dijadikan alat pengukur keberhasilan Indonesia dalam mencapai target pembangunan milenium alias MDGs.

“MDGs itu menyangkut masalah kemiskinan dan kelaparan di Indonesia, masalah kesehatan, tingkat pendidikan, dan lain-lain indikator MDGs. Yang paling update, data mengenai jangkauan alat komunikasi, seperti telepon dan internet juga akan didata. Jadi SP 2010 memang lebih lengkap dan detail,” ungkap Jam Jam.

Untuk mendukung peningkatan poin-poin pendataan tersebut, dia melanjutkan, BPS bakal mengubah model atau sistem pendataan. Jika pada tahun 2000, satu petugas menangani satu individu, maka pada tahun ini, sensus di lapangan ditangani oleh tim.

Sementara itu, di Kota Solo, sensus bakal ditangani sebanyak 1.212 orang. para petugas sensus tersebut sebelum terjun ke lapangan akan menerima pelatihan pada akhir Maret hingga pertengahan April.


tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya