SOLOPOS.COM - Ilustrasi BPS. (Antara).

Solopos.com, KLATENBadan Pusat Statistik (BPS) Klaten mengerahkan 905 petugas untuk melakukan Sensus Pertanian 2023 di wilayah setempat. Sensus digelar selama dua bulan, yakni Juni-Juli 2023.

Ratusan petugas sensus itu menyebar di seluruh kecamatan. Ada dua sistem pendataan, yakni door to door atau mendatangi satu per satu petani di wilayah tugas sensus dan sistem snow ball.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Untuk daerah konsentrasi itu modelnya door to door atau dari rumah ke rumah. Untuk daerah nonkonsentrasi seperti di perkotaan, misalkan Klaten Utara dan Klaten Selatan modelnya snow ball. Jadi nanti petugas nanya ke narasumber ketua RT, di wilayah RT itu yang mengusahakan pertanian siapa saja. Atau kalau sudah dapat, tanya ke pengusaha, teman yang lain siapa yang mengusahakan di sektor pertanian,” kata Kepala BPS Klaten, Rudi Cahyono, saat ditemui Solopos.com di Pendapa Pemkab Klaten pekan lalu.

Rudi menjelaskan cakupan sensus pertanian, yakni semua yang mengusahakan di sektor pertanian mulai dari tanaman pangan, perikanan, peternakan, perkebunan, hortikultura, kehutanan, hingga jasa pertanian.

“Usahanya itu baik usaha perorangan, badan hukum, maupun usaha tani lainnya seperti kalau itu dilakukan kelompok tani dan lainnya,” kata Rudi.

Dia mengatakan di Indonesia saat ini ada sejumlah isu utama di sektor pertanian. Isu-isu itu yakni terkait ketahanan pangan, kualitas pangan menyusul prevalensi angka stunting masih tinggi, keberlanjutan di sektor pangan yakni terkait regenerasi petani, hingga isu alih fungsi lahan lantaran dari tahun ke tahun lahan pertanian cenderung berkurang.

Hasil sensus pertanian diharapkan bisa memotret kondisi pertanian di Klaten saat ini dari berbagai sektor seperti dari sisi jumlah petani. Contoh lain, yakni jumlah petani gurem yang memiliki lahan di bawah setengah hektare (ha). Hingga masalah keragaman dari subsektor pertanian serta peternakan.

“Sehingga nanti diharapkan bisa mempertajam lagi program yang dilaksanakan. Misalkan terkait distribusi pupuk, dari sensus ini akan diperoleh data akurat petani di setiap wilayah. Bisa juga merancang program untuk petani milenial dan lain-lain,” jelas Rudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya