SOLOPOS.COM - Petugas Damkar Wonogiri membantu melepaskan cincin emas yang melingkar di jari seorang lansia asal Ngadirojo di Kantor Damkar Wonogiri, Kamis (26/10/2023). (Istimewa/Damkar Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemadam Kebakaran atau Damkar Wonogiri kembali mendapat permintaan bantuan untuk melepas cincin dari seorang warga. Warga lanjut usia (lansia) asal Desa Jatimarto, Ngadirojo, Wonogiri, tersebut tiba-tiba datang ke Kantor Pemadam Kebakaran atau Damkar Wonogiri, Kamis (26/10/2023).

Dia meminta tolong petugas Damkar Wonogiri untuk melepas cincin emas yang melingkar di jari manisnya yang membengkak. Kepala Unit Pelaksana Teknis Damkar Wonogiri, Joko Santoso, mengatakan seorang nenek asal Jatimarto, Marinem, datang bersama anaknya ke Damkar Wonogiri untuk melepas cincin yang terpasang di jarinya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ia meminta cincin itu dilepas lantaran sudah sesak. Jari yang terpasang cincin emas itu mengalami pembengkakan hingga membuat kesakitan. “Orangnya sudah sepuh ke sini diantar sama anaknya. Datang ke sini pagi,” kata Joko saat ditemui Solopos.com di Kantor Damkar Wonogir, Kamis.

Joko mengatakan pelepasan cincin emas di jari warga Jatimarto, Wonogiri, itu terpaksa dilakukan dengan cara dipotong menggunakan gerinda. Hanya butuh waku lebih kurang 10 menit bagi petugas Damkar melepaskan cincin tersebut. 

Menurut Joko, jari nenek tersebut sudah bengkak selama beberapa hari terkahir. Marinem sudah berusaha beberapa kali melepaskan cincinnya secara mandiri tetapi tidak kunjung berhasil.

Kemudian ia mencoba meminta tolong ke puskesmas terdekat. Puskesmas tidak bisa melepaskan cincin itu dan menganjurkan dia datang ke Damkar Wonogiri. “Sampai sini langsung kami lepaskan,” ujar dia.

Dia menambahkan meski sebenarnya bukan tugas pokok Damkar Wonogiri, sejak 2021 sejumlah warga meminta tolong petugas damkar untuk melepaskan cincin di jari mereka.

Kali pertama Damkar Wonogiri dimintai tolong melepaskan cincin warga yaitu pada 2021. Saat itu Damkar Wonogiri belum memiliki peralatan khusus untuk melepaskan cincin, hanya menggunakan seutas benang. 

“Sejak ada kejadian pada 2021 itu, kemudian kami beli peralatan seperti gerinda. Sejak saat itu, mulai ada beberapa warga yang ke sini minta tolong melepaskan cincin. Untuk tahun ini, per hari ini, kami sudah menangani 14 pelepasan cincin warga. Kebanyakan karena jari mereka bengkak, jadi terpaksa dicopot cincin itu,” kata Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya