Magdalena Naviriana Putri / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Polisi mengamankan lokasi kecelakaan kereta api yang membuat nyawa seorang pemuda meninggal dunia di wilayah perbatasan Sukoharjo-Klaten. (Istimewa/Dhenny Kristianto)
Solopos.com, SUKOHARJO — Seorang pemuda tersambar kereta api di Blimbing, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, yang berbatasan Wonosari, Klaten, Selasa (3/10/2023) sore. Jasad korban yang diketahui berinisial DPR, 22, telah dievakuasi polisi dibantu sukarelawan.
Melalui sambungan telepon, relawan ambulans Dhenny Kristianto mengatakan sejumlah tubuh korban hancur akibat tersambar kereta api. Sehingga saat proses evakuasi, polisi dan sukarelawan harus mengumpulkan bagian tubuh korban yang tercecer tersebut terlebih dahulu.
Dhenny mengatakan ayahanda korban sempat pingsan ketika mengetahui anaknya yang tak lagi bisa diselamatkan. Korban kala itu diketahui tak mengendarai kendaraan apa pun.
Sementara itu relawan ambulans lain, Wirawan Setiadi, mengatakan korban merupakan pemuda kelahrian 2001 yang tengah merantau di Bandung. Kejadian menimpa korban sekitar pukul 15.30 WIB, korban diketahui tengah pulang kampung di rumah neneknya.
“Kami sempat menemukan handphone korban yang tergeletak ketika melakukan evakuasi. Tubuh korban seluruhnya sudah ditemukan dan masih berada di lokasi kejadian,” ungkap Wirawan.
Dari gawai korban tersebut diketahui korban merupakan seorang pemuda berinisial DPR, 22. Ia mengatakan keluarga korban sempat meminta korban tak dibawa ke rumah sakit mana pun.
“Sementara ini masih di TKP, keluarga permintaannya tidak usah dibawa kemana-mana tetapi belum tahu nanti bagaimana,” ungkapnya.
Sementara itu Kapolsek Gatak, AKP Hadi Sumaryono saat dimintai konfirmasi membenarkan kejadian laka lantas tersebut. Namun kecelakaan tersebut masuk dalam wilayah Wonosari, Klaten.